Share

Rencana Terpendam

Siella dan Devan yang baru keluar dari kamar setelah selesai mandi, merasa canggung saat bertemu dengan Hani. Wanita itu duduk santai di meja makan dengan roti panggang di tangannya.

Bahkan mata Hani tak melirik sama sekali ke arah pasangan yang baru saja keluar dari kamar tersebut. Sementara Siella terus menyiku Devan untuk bicara duluan supaya suasananya tidak seburuk sekarang ini.

“K- Kamu baru bangun?” tanya Devan.

“Justru kalian yang baru bangun kalau bukan aku yang bangun duluan,” jawabannya benar-benar nyelekit sekali.

Siella yang mendengar pertanyaan dari Devan pun hanya bisa tepuk jidat saja. Jelas sekali kalau pertanyaan yang diucap itu tidak masuk akal. Mungkin karena saking canggung dan tidak tahu harus berbicara apa, Devan sampai tidak bisa merangkai kalimat.

Akhirnya mereka berdua ikut duduk di sana. Devan yang keburu tidak nyaman segera bangun dan memilih untuk mengambil sereal yang dia miliki, dan susu kotak di dalam kulkas dalam sana.

“Kalian tak perlu bersikap tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status