Share

Bab 69. Koma

Satu hal yang terus Kinara pikirkan, menyalahkan dirinya sendiri atas kecelakaan yang menimpa suaminya.

Kecelakaan itu tidak bohong, tidak diada-adakan. Kecelakaan itu benar adanya. Bahwa sang suami kini terkapar lemah di atas brankar rumah sakit.

Kinara menangis sejadi-jadinya saat ia masuk ke rumah sakit dan langsung menyerobot masuk ke dalam. Tubuhnya bergetar hebat, membekap mulutnya sendiri tatkala melihat sang suami begitu lemah tak berdaya.

Kepalanya di perban sampai ke dagu, hidung serta mulutnya tertutup selang oksigen, wajahnya tampak sangat pucat, memejam tanpa mau membukanya.

Kinara melangkah pelan, semakin bergetar bahunya melihat Aarav menderita seperti ini.

Tangis itu, tangis yang sedari tadi Kinara tahan lepas juga. Ia menangis tepat berada di samping Aarav.

“Mas ….” Menunduk lemah, kepalanya menunduk dengan deraian air mata yang semakin berjatuhan.

“Maafin Kinar….” Hancur pula hatinya saat Kinara menggenggam tangan Aarav yang amat dingin. Sangat. Seakan di depa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status