Share

Bab 68. Antara Hidup dan Mati

“Titik balik daripada sebuah takdir adalah menerimanya. Mau tak mau, siap tak siap, jika takdir itu menghampiri, maka kita tidak bisa menolaknya.

Rasa sedih yang atas nama penderitaan mungkin selalu ada. Setiap hari. Tapi, tidak memungkinkan pula bahagia itu tak datang. Ia akan selalu ada, datang pada orang-orang yang sebelumnya merasakan kesedihan. Porsi setiap manusia itu sama. Antara bahagia dan sedih, tertawa dan menangis, yang datang dan pergi, semuanya sama.”

“Lalu, bagaimana jika kita tidak menerima takdir itu, Ayah? Apa kita … menjadi manusia yang tak tau diri?” tanya gadis kecil.

Pria itu menjawab.

“Maka hanya ada rasa sakit yang akan selalu kita rasakan. Karena pada dasarnya … segala sesuatu yang ada di dalam diri kita, akan menjadi timbali balik dari kehidupan itu sendiri. Kau menerima takdirnya maka hatimu akan merasa baik. Pun sebaliknya, kau tidak menerima takdirnya maka kau sendiri yang akan merasakan sakitnya.”

“Kinar … adanya sedih dan bahagia itu tidak harus menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status