Share

65. Titik Terang Ketiga

"Nah, yang terakhir, rambutnya keriting sebahu. Warnanya kuning."

Dona sudah mendeskripsikan seluruh wajah yang harus Fairel gambar. Ia berharap, Fairel dapat menggambarnya dengan baik tanpa ada kendala lain lagi.

"Warna kuning?" tanya Fairel heboh. Ia jarang menemukan wanita yang memiliki rambut warna kuning selain Fera.

"Iya, gambar aja dulu."

Dona nyengir, ia benar-benar penasaran dengan hasil gambar Fairel.

"Oke-oke. Sabar yah."

Dona mengangguk tanpa menjawab, sesekali ia melirik jam dinding yang terpajang di seberang kasur. Matanya membulat ketika melihat pukul empat dini hari.

Dona hampir berteriak kaget ketika dirinya tidak tidur malam ini hanya karena menemani Fairel menggambar.

Tetapi tidak apa, jika Fairel bisa keluar dari kegelapannya, Dona siap untuk insomnia.

"Udah?" tanya Dona tidak sabaran.

"Iya udah."

"Gimana? Cantik kan?" tanya Dona.

Fairel terdiam, ia memandangi wajah pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status