Share

66. Sampai Ketiduran

Dona menenggelamkan wajahnya di tumpukan tangan. Ia benar-benar merasa kantuk. Sebenarnya, Dona tidak boleh tidur, nanti malam bisa saja dirinya insomnia. Tetapi apa boleh buat, urusan malam biarlah terjadi nanti malam, Dona hanya butuh tidur sebentar saja. Matanya bahkan bengkak dan menghitam karena bergadang.

Dona menguap, gadis itu segera memejamkan matanya dan berusaha untuk terlelap.

.

"Ayah mau makan apa? Biar Wima beliin. Wima pinjem mobil ayah."

Dion yang sedang bersantai di sofa setelah rapat yang memakan waktu dua jam itu langsung membalalak kaget.

"Kenapa ayah kaget gitu? Nah, ayah mikir yang aneh-aneh ya?"

Dion menelan salivanya, ia segera berdiri dan merampas kunci mobil di meja kerja.

"Nggak usah. Biar ayah aja yang beli makan, kamu mau makan apa?" Dion berjalan ke tempat gantungan, mengambil jas abu-abu dari sana, kemudian memakainya dengan rapi.

"Biar Wima aja. Ayah diem aja di sini."

Dion berger

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status