Share

61. Janji adalah Hutang, Kawan!

Bi Kian mulai mengisi piring Fairel dan How dengan nasi dan ayam yang dimasaknya.

Beliau juga memberikan sedikit sambal di piring Fairel, berbeda dengan Gow yang tidak ada sambal.

Ayahnya itu tidak menyukai makanan pedas. Mirip sekali dengan Fairel.

"Udah lama ayah nggak makan bareng sama kamu."

Nggak salah? Tangan Fairel berhenti menyendok nasi. Ucapan Gow membuat hatinya bertanya-tanya.

Bukan bahagia, hanya saja Fairel merasakan ada yang janggal. Entah itu apa, Fairel tidak mengetahuinya.

"Ayah ingin balikan sama kamu. Kamu masih mau nerima ayah kan?"

Fairel terbatuk-batuk, pria itu tersedak oleh nasi. Gow segera memberikan air minum. Pria itu berdiri menghampiri Fairel dan mengelusi punggung anaknya agar tenggorokannya lega.

"Makasih," jawab Fairel setelah selesai minum.

"Sikap ayah mengejutkan kamu yah?"

Tentu saja, kenapa Gow harus bertanya lagi?

Fairel hanya berdeham untuk mencairkan suasana. Dentinga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status