Share

60. Sikap yang Tidak Wajar

Dona berguling-guling di atas kasurnya karena kesal. Foto yang diambilnya susah payah tadi ternyata tidak membuahkan hasil.

Saking kesalnya, Dona bahkan lupa tujuan pertama, yaitu untuk mengambil rambut Nea.

Lihatlah, gigi Fairel ada cabainya. Senyum mereka jadi kelihatan tidak mirip karena cabai itu. Lagian, bisa-bisanya bubuk keripik nyempil di gigi Fairel.

Dona menghela sarkas. Ia pusing, tangannya mulai memijat kepalanya. Perlahan-lahan, Dona menggeser layar ponselnya ke aplikasi kontak, lalu mencari kontak Fairel di sana.

Baru saja ingin menelepon, pria itu meneleponnya duluan.

"Baru aja gue mau nelepon lo Rel."

Fairel terkekeh, firasatnya benar. Dona pasti akan selalu membuat Fairel tidur setiap malam.

"Nggak baik, cewek yang nelepon cowoknya duluan. Udah kewajiban cowok untuk ngabarin ceweknya. Kamu lagi apa Na?"

Mati-matian, di tempatnya Dona terus menggigit bibir bawah.

"Lagi tiduran."

"Kamu pasti ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status