Share

Part 115 Satu Malam 2

"Mas, bangun. Salat subuh terus kita pulang. Nanti anak-anak nungguin." Nadia berkata lirih sambil mengusap lembut pipi suaminya.

Tony yang belum lama terlelap, membuka mata. "Jam berapa?"

"Jam empat. Yuk, bangun. Kita salat terus bersiap pulang."

Beberapa saat setelah mengerjabkan mata, Tony bangkit dari pembaringan. Selesai mandi langsung berwudhu. Nadia sudah menunggunya. Mukena sudah dipakai dan dua sajadah sudah terbentang di samping tempat tidur.

Saat keluar kamar mandi, Tony disambut senyum manis istrinya.

Wanita itu selalu menyenangkan hati. Bahkan teman-temannya bilang, ia beruntung memiliki istri yang tidak hanya cantik, tapi juga salehah.

"Nggak ada yang kurang bagimu. Istri salehah, karir bagus, dan anak-anak yang menawan. Jaga itu, Bro."

Dia tidak berselingkuh, tapi dia terjebak.

Setelah salam, diam-diam Tony meneteskan air mata. Dia tidak akan sanggup mengatakan kebenaran itu pada istrinya. Karena tidak sanggup kehilangan wanita yang duduk di belakangnya ini.

Nadia be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (35)
goodnovel comment avatar
inna
jadi jugak si alita pergi thor...
goodnovel comment avatar
Yetik Setianingsih
jadi inget mahika, semoga ketemu jodoh yang tepat ya neng
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
good Alita. keputusanmu sudah benar. lebih baik pergi daripada kamu tersiksa batin disana. hidup tidak tenang karena dihantui perasaan bersalah. mungkin di tempatmu yg baru kami akan dapat kebahagiaan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status