Share

Kabar Duka

Rute perjalanan yang dilalui Mama Ami itu semakin sepi. Wanita itu menjadi sedikit khawatir dengan tujuannya.

"Kamu yakin ini jalannya?" Mama Ami balik bertanya.

"Iya, Nyonya. Saya mengikuti arahan Nyonya."

"Ya sudah, mungkin setelah ini kita lewati jalan ramai."

Supir itu tidak menjawab. Pandangannya terfokus pada rute yang terus menuju ke arah kawasan buntu.

"Coba saja kamu pikir, memangnya jalan ini dibuat untuk apa? Masa pemerintah gabut bikin jalan menuju kawasan buntu?"

"Iya, Nyonya. Tapi, saya tidak yakin."

"Kamu jangan membuat saya panik. Atau kalau kamu tidak yakin, putar balik saja!" Tiba-tiba tekad wanita itu goyah, karena kondisi langit juga malah berubah kelabu dan menakutkan.

Kendaraan mewah yang sebelumnya melaju dengan kecepatan rata-rata itu tiba-tiba menepi. "Bagaimana, Nyonya?" Wajah sang supir sumringah ketika majikannya menyuruh dia putar balik arah. Lega, karena kemungkinan tersesat hingga masuk jurang tak akan menjadi resikonya.

Namun, sayang sekali. Nia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status