Share

SERATUS TUJUH BELAS

Aku ceraikan kamu, Rubinia.

Bodoh! Setelah bergelut di dunia mimpi, Attar menyadari betapa kelirunya keputusan yang ia buat untuk rumah tangganya. Dia tidak pantas menusuk hati istrinya sejauh ini. Armand Adiwangsa salah tentangnya; Attar memang pengecut. Dia tak mampu mengutarakan kerisauannya pada wanita yang sudah memberinya kesempatan ratusan kali.

Masih terbayang air mata istrinya. Sampai mati Attar takkan bisa lupa dengan tatapan sendu istrinya. Tatapan memohon istrinya yang tidak ingin bercerai. Tapi Attar justru menyakitinya dengan kata-kata yang tidak pantas.

Attar menyingkap selimutnya. Ia turun dari tempat pembaringan, dan sesuatu yang berat seakan menimpa dadanya. Dengan perlahan ia kembali berbaring, sampai ia merasa lebih baik.

Dan ia tidak pernah merasa lebih baik. Bukan hanya karena jantungnya yang bermasalah ini. Tapi sebelum ia bertemu dengan istrinya dan mengemis untuk kembali, ia takkan pernah tenang. Mati pun tidak masalah. Untuk apa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status