Share

SERATUS EMPAT PULUH ENAM

“Jangan berpikir untuk melawan perintahku, Ruby,” kata suaminya sambil menatapnya tajam. “Sekarang kembali ke kamar dan lupakan tugasmu mencuci, menyetrika, dan hal-hal lain yang melelahkanmu.”

“Aku punya hak untuk melakukan apa yang kusuka.”

“Tidak dalam keadaan hamil seperti ini.”

“Aku tidak capek.”

“Dan akan jadi capek.”

Sebelum mendengar protes dari istrinya lagi, Attar menarik pergelangan tangannya dan membawanya ke kamar tidur mereka. Ruby mendengar suaminya mengunci pintu kamar itu.

Mereka akan bercinta lagi? Attar hanya mengunci pintu jika mereka akan melakukan hal-hal intim.

“Apa pun yang sudah terjadi, kita tetaplah suami-istri,” tegas suaminya. Ia menurunkan istrinya di tempat tidur. “Daripada mengeluh, lebih baik kita nikmati saja peran ini.”

“Peran!” bentak istrinya. “Kamu kira kita sedang berlakon? Oh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status