Share

DUA PULUH DELAPAN

Selama sejenak Ruby terdiam. Ia teringat pada kalimat terakhir eksnya, kalau ia tidak menikah dengan Attar, Adam masih menunggu untuknya. Tetapi sekarang, ia merasa ia tidak membutuhkan Adam lagi.

Bersama Attar, ia merasa lebih berarti. Ia merasa menjadi manusia yang lebih berguna, lebih dari seorang perempuan yang bermanja-manja dengan uang orangtua. Bersama Attar, ia bisa menjadi istri yang mengurus suami dalam keadaan susah seperti ini.

Hatinya sudah mantap. Ia ingin bersama Attar. Kalaupun Attar dan keluarga pria itu memiliki masalah dengan Adam di masa lalu, biarlah. Ruby tidak akan memusingkan itu lagi. Yang ingin ia lakukan adalah melakukan apa yang diinginkan kakeknya.

***

“Selamat malam, Ruby.”

Jantung Ruby berdegup dengan cepat begitu mendengar suara itu. Ya ampun, ya ampun, ya ampun. Mengapa dari sekian saudara ayahnya, Tante Meiske bermulut pedas datang ke rumah keluarga besar?

Sebelum ayah

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status