Share

Bab 3. Dia?

"Ini urusan kerja, Sera. Bahkan, sudah terjadwal sebelum adanya rencana pernikahan kita,"  jawab Kai, “Saya harap kamu mengerti.”

"Tapi–”

“Visa kamu sudah diurus. Jadi, kamu bisa menyusul. Gak masalah, kan?" jelas Kai yang begitu tenang. 

Sera membuang nafas panjang.

Jiwa mudanya tidak bisa menelan mentah-mentah alasan Kai yang mendadak baginya. 

Bukankah dia bisa mengabarkan sebelumnya?

Tapi, apa yang bisa Sera lakukan selain menerima itu semua?

“Om mau aku bantuin siap-siap gak?” tanya Sera yang tiba-tiba memiliki ide acak untuk bisa menyiapkan pakaian Kai selama di Amerika. Entah dari mana munculnya perasaan ingin melayani Kai itu.

“Gak perlu. Aku akan beli semua di sana.”

Muka Sera kembali masam. 

Bibirnya kini bahkan mengerucut sempurna karena niat baiknya ditolak mentah-mentah.

Apa perannya sebagai istri hanya sebatas di ranjang untuk Kai?

Namun, Sera hanya menahan semua dalam hati.

Dia tak ingin jadi istri yang merepotkan untuk Kai.

Sudah cukup dengan pernikahan mendadak mereka.

Rasanya, ia bersyukur karena Kai masih menghargainya.

Semoga saja, pria itu bisa lebih hangat ke depannya. Harapan itu, tak terlalu muluk-muluk, kan?

Sayangnya, hati Sera tak tenang.

Kai tak menghubunginya, bahkan setelah dua minggu berlalu.

Untungnya, keperluan Visa sudah selesai, sehingga kaki Sera kini sudah bisa menginjak bandara John F Kennedy, New York.

"Nah, kita sampai." Diani tersenyum sumringah. "Ayo, Ra!"

Sera digandeng oleh Diani dan sisi kanannya dan Lila, sang Kakak Ipar, di sisi kirinya.

Gadis itu sontak tersenyum.

Setidaknya, Diani adalah sosok Ibu yang sangat mengayomi dan penyayang, akan menjadi mertua yang selama ini diidamkan oleh Sera. 

Karena itu, Sera tak pernah merasa canggung. Lila juga sangat baik menerimanya sebagai adik ipar.

Hanya saja, langkah mereka terhenti saat melihat pria tampan yang dibalut dengan jaket hitam dan celana jeans berwarna mocca.

“Kai!” seru Diani yang tampak lebih antusias dari pada sang menantu yang tak bertemu selama empat belas hari sebagai pengantin baru.

Kai melambaikan tangannya–membuat senyum Sera mengembang. 

Tapi tak disangka, seorang wanita dengan rambut berwarna merah dan mata berwarna biru muncul dari belakang punggung Kai.

Hello everyone!”

Senyum Sera seketika hilang.

Berbeda dengan Diani dan Lila yang tampak bersemangat!

"Lana, apa kabar? Sudah lama Tante gak lihat kamu.Ya Tuhan, senang sekali bisa bertemu dengan kamu." Diani tampak tersenyum.

"Hai, Lama tidak bertemu. Saya juga kangen sekali," balas wanita yang parasnya sama seperti menantu kedua keluarga Adnan.

"Ya Tuhan! Ya Tuhan! Tante kira Kai bercanda saat mengatakan bahwa dia bertemu denganmu.

Mereka berpelukan dan disaksikan oleh Sera. 

Gadis itu tak tahu siapa wanita bernama Lana yang tampak sangat akrab dengan Ibu mertuanya itu.

Yang jelas, mereka akrab sekali. Bahkan, Kai mengabarkan pertemuan mereka ke sang mertua? 

"Siapa dia?" gumam Sera yang masih mematung agak jauh dari ketiganya yang terlihat hangat dengan senyuman di wajah mereka masing-masing. 

"Saya juga tidak menyangka bertemu Kai di New York. Seperti sebuah takdir. Saya senang sekali bisa bertemu kembali dengan Tante. Terutama Lila!” ucap Lana yang kemudian segera memeluk sahabat lamanya itu dengan antusias.

Lana, kamu tidak banyak berubah ya. Semakin cantik. Kamu juga sudah bekerja sekarang. Tante senang sekali. Kamu terlihat cantik dengan setelan kerja. Tante jadi mau ajak kamu jalan-jalan ke butik yang punya setelan kerja, sepertinya cocok buat kamu pakai,” ucap Diani antusias.

Siapa yang tidak suka baju gratis?” celetuk Lana yang disambut dengan riuh tawa keduanya.

Sera tahu bahwa Ibu mertuanya sangat ramah, tapi ia tak menyangka akan seramah itu pada orang lain?

Bahkan dengan Sera, rasanya juga tidak seakrab itu.

Mungkinkah ini alasan Kai tak menghubunginya? Wanita yang memang terlihat cantik itu membuat Sera hilang kepercayaan diri. Sekali tatap saja, orang sudah tahu siapa yang harus di pilih antara Sera dan wanita bernama Lana itu.

“Oh–” Ucapan Lana terjeda saat melihat Sera. “Dia siapa?”

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status