Share

Bab 9.

Di sisi lain, sambil mengotak-atik ponselnya untuk menghubungi Samudera, Kai sadar jika Ayah dan Ibunya semestinya sudah tiba dua jam yang lalu.

Hatinya cemas karena ada pemberitaan kecelakaan beruntun.

Ia berharap orang tuanya tidak ada dalam daftar korban dalam kejadian tersebut.

Itu kenapa Kai menyusul ke rumah sakit di mana Sera berada.

Saat Kai tiba, dia baru menyadari bahwa rumah sakit tempat Sera di rawat dan lokasi rumah sakit rujukan kecelakaan itu berada di tempat yang sama.

Suasana rumah sakit yang ramai membuat Kai sulit bergerak masuk.

“Permisi, apa anda juga korban?” tanya seorang perawat yang menghampiri karena menyadari luka lebam di wajah Kai.

“Ah, bukan–”

Tepat saat ponselnya ditempelkan ke telinga, saat itu pula Kai melewati bankar yang didorong oleh banyak petugas medis yang terburu-buru. Namun, saat itu juga Kai mendengar dering yang sangat familiar di telinganya.

Tring ... ting, ting ... Tring!

Kai terhenyak, dia berhenti dan berbalik. Telinganya mendengar deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
lanjutt kak...
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
huaahhh papa samudra meningoy kak, nangiss akuuuuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status