Share

Bab 119 Terlalu Merindukannya

“Bik, Mama sama Papa di mana?”

Nindy akhirnya keluar dari kamar setelah jam menunjukkan pukul 8 malam. “Ada di ruangan tamu, Non.”

“Tamunya belum pulang dari tadi?”

“Tamunya malah baru dateng, Non.”

Nindy mengernyit

Baru datang? Seingatnya, Denis sudah datang sejak tadi.

Kerutannya di dahinya perlahan menghilang.

Mungkin itu orang tuanya yang baru datang. “Ya, udah. Tolong makanan yang di kamar dibawa keluar ya, Bik?” ujarnya dengan suara lemah.

Sampai saat ini, Nindy belum juga mengisi perutnya. Bukannya sengaja untuk tidak makan, tapi dia memang merasa tidak napsu makan. Melihat makanan sama sekali tidak menggugah seleranya. Padahal, dia sudah merasakan perih menjalar sampai ke bagian dadanya.

“Mau Bibik bawakan makan yang baru, Non?” tawar Bik Sri. "Muka Non, pucet banget, pasti karena belum makan dari kemarin malam."

Padahal, itu makanan baru saja dia antar pukul 7 malam tadi atas perintah dari Ibu Nindy karena putrinya itu tidak kunjung turun untuk makan malam. Dia sudah mencoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Jadi, baik pas Billy ataupun Denis datang, Nindy gak ketemu. Mungkin Billy udah dapat restu, ntah gimana caranya. Dan pas Denis datang, ortu Nindy batalin perjodohan itu. Nindy gak mungkin ngehalu, Billy pasti memang datang. Aaaa ayok up lagi gak, biar aku gak berandai-andai sendiri, haha.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status