Share

What Should I Do?

Irawan keluar dari ruangannya dengan tergesa. Baru beberapa langkah ia melewati meja kerja sekretarisnya, ia tiba-tiba berhenti.

“Kamu! Pesankan tiket untukku malam ini juga Berlin!”

“Tapi, Pak. Ini sudah jam 10 malam.”

Irawan mengeratkan rahangnya. Ia menunjuk-nunjuk sekretarisnya itu, namun akhirnya menghempaskan tangannya sendiri.

“Pesan untuk besok! Yang paling pagi!” titahnya sambil berbalik dan melangkah pergi.

Dalam perjalanan pulang, Irawan tampak gelisah. “Buono … apa dia putri Rahmat Buono?” gumamnya. “Kalau benar, bagaimana mereka bisa saling kenal?”

Kilasan tatapan tajam lelaki bernama Rahmat Buono padanya, saat ditarik petugas kejaksaan keluar dari ruang sidang setelah mendapatkan vonis hakim, masih tak hilang dari ingatannya. Semuanya masih jelas tergambar di benaknya.

“Kenapa berhenti?!” sentak Irawan, ketika beberapa saat ia merasakan mobiln

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status