Share

Hilfe

Penulis: DKris
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-07 05:22:56

Farida menghela napasnya dengan berat. Matanya berkedip cepat dan membasahi bibirnya. Ia lantas memberanikan diri menatap lurus ayah Ellena itu.

“Pak … Santosa?” panggil Farida seraya berpura-pura melihat kartu pasien di tangannya, di mana nama Irawan tercantum. “Anda datang ke mari untuk menginterogasi saya atau konsul masalah bedah?”

Irawan menaikkan alisnya dan terkekeh. Namun beberapa saat kemudian, wajahnya berubah dingin dan bengis. Lelaki itu kemudian berdiri dan membungkuk.

Brakk….

Irawan menggebrak meja Farida dengan kedua tangan, yang sekaligus dijadikannya sebagai penumpu badannya. Pelan namun pasti, ia mendekatkan wajahnya pada istri Andrew itu.

“Farida … aku ingat, kalau kau adalah teman main anakku, Ellena … karena itu, aku akan melepaskanmu kalau kau bicara jujur.

Tapi … kalau sampai aku tahu kau membohongiku … percayalah, kau j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mantan Istri CEO   I'll Kill You!

    London, InggrisToktok….CeklekTanpa menunggu persetujuan dari dalam ruangan, Derek segera membuka pintu ruangan Eric dan berlari mendapatkan atasannya yang sedang berbicara dengan salah satu anggota dewan direksi di sofa tamunya.Alis Eric menukik tajam, melihat asistennya memasuki kantornya tanpa izin.“Derek! Where’s your manner (Mana sopan santumu)?!”Derek membungkukkan badannya dan mengusap ujung hidungnya dengan cepat.“Maaf, Tuan. Tapi ada hal penting yang harus segera saya laporkan.”“Hal penting apa sampai kau masuk ruanganku tanpa izin!” sentak Eric.Derek menghapus keringat yang tak tampak. Lelaki itu melihat sekilas pada anggota dewan direksi yang duduk di sofa panjang di sisi Eric.“Ehm, maafkan saya. Permisi.”Derek memajukan langkahnya dan berbisik di telinga Eric. Mata Eric seketika terbu

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-07
  • Mantan Istri CEO   Her Husband

    Kantor Sans Media, Jakarta.Irawan meletakkan kopernya begitu saja di lantai ruangannya. Dengan cepat, Hilman membereskannya dan memberikannya pada sekretaris Irawan untuk mengurusnya.“Bagaimana 3 hari ini? Apa ada masalah? Kamu sudah katakan pada Dimas kalau aku mau bicara padanya?” cecar Irawan sambil berjalan menuju kursi kerjanya.Hilman melihat atasannya dan menipiskan bibir. Lelaki itu hanya bergeming di tempatnya sambil menunduk dan memegang tabletnya.Irawan yang mulai mengambil map di salah tumpukan di mejanya, mengerutkan alis karena tak mendengar suara sang asisten.“Kenapa diam saja? Apa tugasmu itu terlalu sulit untuk dikerjakan?”“Eh, bukan begitu, Pak. Hanya saya pak Dimas dia….”Irawan mengangkat kepalanya. Ia menatap dingin asistennya itu.“Kenapa lagi? Dia masih sibuk dengan perempuan itu?”“Pak Dimas ditahan di kantor polisi, P

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-08
  • Mantan Istri CEO   Will Pay For It

    “Pokoknya, kamu harus cari jalan buat bantu Dimas sama Ellena. Mereka anak-anakmu, Irawan!”Irawan menipiskan bibirnya. Ia lantas berdiri dan menatap sang istri yang melihatnya dengan geram. Sudah lebih dari 5 menit istrinya itu terus mengomel tak jelas. Dan sekarang, wanita itu membentaknya seolah ia tak berusaha membantu anak-anaknya yang terancam dipenjara.“Kamu kira selama ini aku diam saja?! Aku juga lagi cari jalan supaya mereka bisa keluar!”“Halah … tidak usah alasan! Aku tahu kamu masih ena-ena di luar sana!” tukas Wendy sambil melotot tajam.“Apa kamu bilang?! Siapa yang ena-ena? Mending kalau aku bisa ena-ena. Bikin kepala dan badan jadi rileks. Daripada tinggal di rumah tapi seperti berada di neraka!”“Irawan! Kurang ajar kamu!!” amuk Wendy dan mulai melempar barang-barang yang ada di dekatnya kepada Irawan."Siapa yang bikin aku seperti ini, hah?! SIAPA?!"

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Mantan Istri CEO   Suicide Attempt

    “Bu’ … maafkan Ayu, Bu’. Seandainya saja waktu itu Ayu tidak mabuk … mungkin … hubungan ibu dan pak Dimas akan baik-baik saja. Hiks … hiks....”Alex menyentuh pundak model orbitannya itu, lalu merangkulnya. Memberi ketenangan.“Mas Alex, aku … aku—”“Sshh! Ini bukan salahmu, Yu’. Semua ini karena Dimas memang berengsek!”Huhuhu….Tangis Ayu pecah. Ia tak menyangka bahwa tindakan impulsive-nya memberitahu Dimas bahwa ia hamil, akan membawa malapetaka pada mantan atasannya itu.Sore sebelum peristiwa itu terjadi, karena ia sudah tak tahan dengan sikap Dimas yang terus-terusan mempertanyakan apa yang ia lakukan di rumah Riana waktu itu, akhirnya ia memberitahu lelaki itu segalanya.“Bapak ingin tahu apa yang saya katakan pada bu Trisha? Oke! Saya kasih tahu … Saya hamil! Saya hamil anak Bapak! Say

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-10
  • Mantan Istri CEO   Fuck Off!

    Toktok….“Masuk!”Tanpa didampingi sekretaris Irawan, Yono masuk ke ruangan pimpinan Sans Media itu.Ia tersenyum saat melihat lelaki berjas mahal mondar-mandir di depan meja kerja dan terlihat sangat gusar.Melihat Yono yang masuk ruangannya dengan amplop di tangan, Irawan segera memutari meja kerjanya dan mengambil cek yang sudah ia tanda tangani, meletakkannya di hadapan lelaki itu.“Oh, hehe … terima kasih. Kalau begitu, saya tidak perlu duduk,” kata Yono dan kembali menegakkan badannya.“Tunggu! Tetap di sini. Aku lihat dulu,” cegah Irawan dan mengambil amplop yang diulurkan Yono padanya.Lelaki berkuncir itu mengangguk dan mempersilakan Irawan melakukan yang ia inginkan.Irawan membuka amplop itu. Warna mukanya perlahan berubah. Foto-foto yang ada di dalam amplop itu membuat gigi-giginya terkatup rapat.“Kamu! Dari mana kamu dapat fot

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13
  • Mantan Istri CEO   It's Done

    Ciiitt….Mobil Irawan terparkir asal di depan kediamannya. Tak seperti biasanya, Irawan mengemudikan mobilnya sendiri.Lelaki itu turun dari mobil dan melangkah lebar masuk ke rumahnya. 2 asisten rumah tangga yang melihat wajah Irawan, beringsut menjauh dan tak jadi menyapa.“WENDY! DI MANA KAMU?! WENDY!!!” teriak Irawan di tengah-tengah ruangan. “WENDY!!”Dalam balutan dress mewah, Wendy menuruni tangga sambil membawa tas jinjingnya. Tampaknya, ia bersiap untuk keluar.“Oh, gak biasanya kamu pulang jam—”Irawan melihat ke tangga. Ia segera naik menghampiri istrinya dan menarik tangan wanita itu dengan kasar lalu membawanya ke kamar.Hmph!Irawan mendorong istrinya ke kasur. Dengan wajah garang, ia melempar amplop coklat di tangannya ke wajah Wendy.Pakk...Adik dari ibunda Xian Lie itu terperanga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Mantan Istri CEO   A Rumour

    “Bob, tolong urus kepulanganku sekarang,” pinta Riana. Boby yang sedang mengupas apel untuk Riana, terkejut. “Pulang? Tapi, Kak. Dokter belum—” “Bob. Aku sudah lebih baik. Aku mau kembali ke Jakarta. Aku punya tanggung jawab di sana,” kekeuh Riana. Boby mengambil napas dalam-dalam. Ia meletakkan apel serta pisau itu ke piring lalu menaruh seluruh perhatiannya pada Riana. “Kak, tolong dengarkan aku. Untuk saat ini, kesehatan Kakak lebih penting. Kakak masih baru saja pulih. Dokter lebih tahu—” “Baiklah, kalau kamu tidak mau membantuku, aku akan melakukannya sendiri,” paksa Riana dan membuka selimutnya. “Kak!” seru Boby seraya menahan Riana yang hendak mencabut selang infusnya. “Oke! Oke! Aku akan bicara dengan dokter supaya boleh pulang hari ini. Kakak tunggu di sini. Oke?” Boby menggeleng melihat Riana yang keras kepala. ‘Menyibukkan diri dengan pekerjaan karena patah hati memang bagus tapi juga bisa mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Mantan Istri CEO   I'm Hopeless

    Boby melihat Riana yang duduk di sebelahnya tanpa mengatakan sepatah katapun sejak keluar dari rumah sakit. Ia menghela napas dengan berat dan ikut bungkam.Lelaki itu kemudian mengambil ponselnya dan iseng melihat laman pencarian. Matanya seketika membola melihat berita yang muncul paling atas.Boby melirik cemas pada Riana. Ia mematikan ponselnya dan menaruhnya di kantong.“Bob,” panggil Riana.Boby berjingkat kaget layaknya pencuri yang tertangkap basah.“Iya, Kak!” sahut Boby sedikit berteriak karena reflek.Riana mengerutkan alis. Ia melihat ke arah Boby sambil mengerutkan alisnya.“Ada apa? Kenapa kaget seperti itu?” tanya Riana curiga.Boby terkekeh. “Hehe … tidak papa, Kak. Cuma kaget aja.”“Haih …,” desah Riana. “Tolong mampir ke pom bensin, ya. Aku mau ke belakang,” pinta Riana.“Oh, iya. Oke.”

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-18

Bab terbaru

  • Mantan Istri CEO   Spoiler - Mantan Istri Musuhku

    Diana Arabelle Konrad, yang baru saja kembali setelah menjalani perawatan intensif karena trauma kehilangan suami dan calon bayinya, memutuskan untuk berangkat ke Praiano, sebuah kota kecil yang berada di Amalfi Coast, Italia, setelah mendengar bahwa resort yang didirikan almarhum suaminya terancam bangkrut. DD, begitu ia biasa disapa, bertekad untuk mempertahankan resort yang menyimpan kenangannya bersama almarhum sang suami. Hingga pada suatu hari, tanpa sengaja ia membantu seorang pria tak dikenal yang pingsan dengan wajah yang babak belur. Pria itu kemudian mengaku kehilangan ingatannya. Tak ingin sesuatu terjadi pada lelaki itu, DD memutuskan untuk menerimanya tinggal di resort. “Kau ingin aku membantumu?” “Kau bisa?” “Tentu saja. Tapi, aku mau imbalan.” “Imbalan?” Lelaki yang diselamatkannya itu mengangguk. Senyumnya begitu menawan namun menyimpan sejuta misteri. DD berdehem dan membetulkan duduknya.

  • Mantan Istri CEO   Extra Part End - It's A Girl

    Taman di belakang mansion Jenkins tampak meriah. Balon berwarna putih berada tepat di sisi flower arc dan meja yang ada di sisi kiri taman. Mengambil tema Rustic , gaya yang menghadirkan kesan alami dan didominasi oleh kayu-kayu, batu, tanaman menjuntai, serta lampu-lampu bolam klasik, membawa suasana terkesan akrab. Suami dari para sahabat Riana, tampak berbincang akrab dengan Eric, Sir Edmund, Boby dan ayah Riana, Iwan, Alex, Andrew, DD (adik Dylan) serta kedua asisten Eric. Tak ketinggalan, kedua orangtua Dylan juga hadir. Canda tawa acap kali terdengar disertai ledekan. Begitu riuh dan menyenangkan. Riana yang berada di jendela kamarnya, tersenyum bahagia melihat keakraban yang terjalin. Tak berhubungan darah, namun mereka lebih karib daripada saudara. Yang lebih menyejukkan hatinya, sikap Eric terhadap orang yang baru pertama kali ia temui, tak sekaku dan sedingin dulu. Senyum sudah mampu suaminya urai walau hanya setipis kain. Putranya j

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Not For You

    “Whoahhh … ini rumah apa istana? Gede amat?”Mata dan mulut Ayu terbuka. Kakinya berjalan melambat, seiring memandang ke sekelilingnya. Rumah mewah bergaya klasik Victorian dengan warna emas yang mendominasi, benar-benar membuatnya tak bisa menahan kekaguman.“Hei, sudah ayo jalan. Kita sudah ditunggu Riana,” desak Alex. Sambil menggendong seorang balita, ia menarik tangan wanita yang saat ini terlihat lebih berisi itu untuk semakin masuk ke dalam mansion.“Ih, Mas Alex! Jangan tarik-tarik!”“Kita sudah ditunggu. Lagian jangan kayak orang udik! Ini rumah Eric Jenkins, bangsawan terhormat di negara ini. Tentu saja rumahnya tidak seperti rumah kontrakan kita. Sudah! Ayo, cepat jalan!”Ayu meringis kesal. Ia mengangkat tangan kirinya, ingin memukul lelaki yang menarik tangan kanannya itu.“Emang dasarnya aku udik, Mas! Karena udik makanya Mas Alex seenaknya saja masuk kamarku sampai k

  • Mantan Istri CEO   Extra Part - Steamy Night

    1 tahun kemudian "Hei! Eric! Kami masih mau mengobrol dengan Ana!" seru protes Sita dan Ayu. Wajah mereka mengerut kesal. Sejak tadi, Eric selalu saja mengekori Riana dan tak membiarkan wanita itu bersama mereka walau hanya sejenak. "Sudahlah, Sayang. Kau tahu, Eric sudah terlalu lama berpuasa. Biarkan saja dia menikmati hari bebasnya sekarang," ujar Dylan seraya merangkul istrinya. "Palang merahmu juga ... sudah selesai, 'kan?" Eric menggendong pengantinnya dan menuju mansion. Ia sudah tak sabar lagi menunggu. "Eric, kembalikan aku venue," bisik Riana sambil menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eric karena malu dengan banyaknya mata yang melihat mereka. Well ... sebuah gerakan yang salah. Karena Eric semakin tak bisa menahan diri. Perlahan, Eric menempatkan istrinya itu di atas ranjang bertabur bunga itu. Matanya yang mendamba menatap wajah cantik Riana. Ia menurunkan wajahnya. Ia melahap bibir itu. Begitu rakus dan menuntut.

  • Mantan Istri CEO   You Are Still Riana

    Suara ayahnya, mengejutkan Riana. Wanita itu menoleh. Dengan mata yang masih berhias air mata, Riana melihat lelaki paruh baya yang berjalan ke arahnya namun dengan mata memandang ke arah Eric pergi. “Pa,” lirihnya. Iwan menunduk. Ia mendesah dan berjongkok. Dihapusnya jejak bening dari pipi putrinya. “Apa itu … yang diinginkan hatimu juga? Eric bersama wanita lain?’ Riana menunduk. Ia membasahi bibirnya. Lidahnya kelu untuk menjawab. Iwan mengambil tangan putrinya yang memainkan kuku di atas pangkuan. “Sayang, maafkan Papa. Selama ini, Papa yang salah paham pada Eric. Dia … pria dan ayah yang baik. Berkat Eric, Sans Media dan aset mamamu, kembali pada kita. Irawan dan keluarganya juga—” “Pa … apa karena dia membawa keuntungan pada kita karena itu aku harus membalas budinya dengan tubuhku?” ketus Riana. Wanita itu menghapus titik air mata yang masih saja belum berhenti di pipinya, lalu memutar kursi rodanya. “Na

  • Mantan Istri CEO   Our Love Is A Mistake

    “Ada apa ini, Pa?” Iwan menoleh. Ia melihat putrinya yang didorong mendekat oleh seorang perawat. Lelaki itu kemudian berdiri lalu berjalan menghampiri Riana setelah menghindari Sir Edmund yang bersimpuh di hadapannya. “Kamu sudah selesai, Nak?” Riana yang masih tak memahami apa yang terjadi, mengangguk, “Hmm. Sudah. Tapi … ada apa ini, Pa?” Iwan menggeleng. Ia menarik senyum, lalu berjalan ke belakang kursi roda Riana, mengambil alih putrinya dari perawat. “Tidak ada apa-apa, Nak. Kami—” “Ana!” Riana mengalihkan matanya. Ia memandang wajah Sir Edmund yang terlihat jauh berbeda dari sebelum ia masuk ke ruang ICU. Lelaki yang berwajah sangat mirip Eric itu terlihat sembab dengan hidung memerah. “Ana, lelaki tua ini memohon padamu. Tolong … jangan tinggalkan putraku. Kau mungkin tidak mengingatnya tapi, tapi dia sangat mencintaimu, Nak. Kalau kau ingin membalas segala perbuatannya di masa lalu … lakukan padaku. Lampiaskan

  • Mantan Istri CEO   It's Me

    Tak mengerti dengan wajah bingung Riana, bocah itu menaikkan kakinya ke paha wanita itu dan berusaha untuk duduk di pangkuannya.Reflek, Riana segera memegangi Evan. Ia membantu bocah itu duduk di pangkuannya.“Mommy, Mommy sekarang sedikit gemuk. Hehehe….”Senyum Riana terukir. Tanpa sadar, cairan bening tiba-tiba menetas keluar dari kedua sudut matanya saat memandang wajah imut bocah itu.Ia terhenyak kala menyadarinya. Ia pun menyentuh dan mengusap cairan yang mengalir di pipinya tanpa permisi dengan telunjuk dan melihatnya bingung.“Mommy? What's the matter? Why are you crying (Ma? Ada apa? Kenapa Mama nangis)?”Riana mengangkat wajahnya dan melihat Evan. Sebuah senyuman manis kembali ia ulas di wajah cantiknya.“Ah, ini ….” Riana melihat ayahnya. Ia bingung mau berkata apa.“Itu artinya, mommy terlalu senang bertemu Evan,” sambar Alicia. Ia lantas melihat

  • Mantan Istri CEO   You're Finally Here

    “Ana?” panggil lirih Dave. Melangkah berat, sahabat Eric itu mendekati kursi roda Riana yang juga sudah menuju ke arahnya. “Ana?” Iwan berhenti di depan Dave. Riana mengangkat wajahnya dan mengulurkan tangan sembari mengurai senyum. “Hallo, selamat siang. Apa Anda yang ingin bertemu denganku?” Mata Dave melebar. Ia melihat Iwan sejenak, lalu menyambut uluran tangan Riana. “H-hallo. Apa kabarmu, An?” Riana menarik lurus bibirnya. Ia melihat kakinya yang ditutup dengan syal tebal lalu berkata, “Seperti yang Anda lihat. Saya … tidak bisa berjalan.” Dave menelan ludah. Ia melihat kaki Riana dan membasahi bibirnya. Ia lantas berbalik dan memanggil Aaron. “Eh, k-kenalkan. Ini adik ipar Eric. Suaminya Alicia,” ucap Dave. “Eric? Alicia?” Dave melihat Riana dan mengangguk pelan sebelum akhirnya memandang ayah kandung Riana yang memegangi kursi roda wanita itu. “Kita masuk dulu,” kata Iwan. Lelaki

  • Mantan Istri CEO   Ana Will Come

    Suara heel sepatu fantofel yang bersinggungan dengan keramik, menggema di lorong rumah sakit area ICU VIP itu.“Alicia, Aaron! Dave!”Alicia dan suaminya serta Dave segera berpaling. Mereka menyambut ayah kandung Eric itu dengan wajah sembab dan untaian air mata.“Dad,” panggil Alicia sembari melepas pelukan suaminya dan melebarkan kedua tangannya ke arah sang ayah.“Kenapa? Apa yang terjadi, hah?” tanya Sir Edmund. Ia berjongkok menatap wajah putrinya dan memeluknya sembari mengedarkan tatapannya pada semua yang ada di sana.“Eric … kata dokter dia … hiks … hiks….”Sir Edmund membasahi bibirnya. Ia mengusap wajah putrinya yang penuh air mata tapi juga melihat bingung ke arah Dave dan menantunya, Aaron.“Aaron! Dave! Katakan apa yang terjadi?!”Sir Edmund tak bisa lagi menahan gundah hatinya. Ia berdiri dan bertanya pada menantu dan sahabat

DMCA.com Protection Status