Share

Bab 5

Aku berlari menghambur ke arahnya.

Namun, aku melihat dia mendesah dan menggelengkan kepala. Jantungku terasa seakan berdetak dalam kehampaan.

Aku mengguncang dokter itu. "Dokter, Rara baik-baik saja, 'kan!"

Dia mencoba menenangkan aku, dan mengatakan bahwa Rara sementara ini harus dirawat di ICU.

"Di mana ayahnya?"

"Sebaiknya minta dia datang secepatnya."

Dengan putus asa dan marah, aku ingin meraih dokter itu, berlutut dan memintanya untuk berusaha lebih keras.

Tapi aku kemudian melihat anak kesayanganku yang tubuhnya terhubung dengan selang-selang, didorong di ranjang rumah sakit menuju ICU.

Aku bagaikan binatang yang kehilangan jiwanya, berlari liar dengan air mata dan ingus yang tak terbendung.

"Rara, Rara, kamu bisa melewatinya, Rara-ku sayang."

Mata Rara terpejam rapat dan setiap jengkal kulitnya ditutupi perban.

Wajahnya pucat, diam dan tak berjiwa.

Malaikat kecil itu kini terbaring di ranjang rumah sakit seperti boneka yang rusak.

Padahal dia masih melompat-lompat penuh gembir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status