Share

40. Sifat Luna Sebenarnya

Bukan Dhuha namanya, jika ia tidak penasaran dan mencari informasi langsung. Tempat tinggal Aini yang lama sengaja datangi sebelum ia pergi ke kantor. Ia ingin bertemu dengan mantan istri kontraknya itu dan meminta maaf. Apalagi mereka baru saja kemarin masih bercumbu mesra. Lebih tepatnya, dirinya yang memaksa Aini.

Jika saja tidak ada urusan ranjang, mungkin akan lain cerita. Bagaimana pun, keduanya pernah merasakan sama-sama dimabuk kepayang dalam keadaan halal di ranjang panas. Tentu saja membekas. Ditambah, saat tadi pagi ia bercermin, ia baru sadar ada tanda merah di bagian dha danya. Aini yang memberikan tanda di sana.

"Permisi, Bu, apa di sini ada perempuan yang bernama Aini? Ibu dan Izzam," tanya Dhuha pada seorang lelaki yang baru saja lewat dengan gerobak barang rongsokannya. Ia sengaja memakai masker dan juga topi agar tidak ada yang mengenalinya.

"Siapa, Mas?"

"Aini. Di mana rumahnya ya?"

"Oh, Mbak Aini rumahnya kebanjiran waktu itu, jadi udah dibongkar. Lagian mbak Ai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status