Share

Yakin

            Seperti dua kutub magnet yang langsung saling menarik saat berdekatan, sepasang mata Pak Robert langsung menangkap keberadaan Hana saat keempat roda mobilnya sempurna ditelan lorong parkiran rumah sakit. Tanpa pikir panjang, Pak Robert memutar setir dengan cepat. Menginjak gas menuju Hana yang sedang berdiri di depan pintu unit gawat darurat.

            “Masuk sayang…”

            Hana mengangguk singkat, sepasang kakinya melesat menyeberang kap mobil sedan. Ringan tubuh sintal nan rampingnya melompat masuk ke dalam mobil.

            “Ibu masih belum sadarkan diri. Kita masih punya cukup waktu,” ujar Hana tanpa perlu ditanya Pak Robert.

          

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status