Share

Kabur dari Neraka

            Dua puluh hari berjalan, hari demi hari, malam demi malam yang terlewat nyatanya tak pernah berhasil memperbaiki apapun. Pak Hartono dan istrinya semakin sering bertengkar. Apalagi yang mereka perdebatkan kalau bukan Hana.

            “YA ITU TUGAS IBUNYA LAH. MASA’ JADI TUGASKU. AKU UDAH CAPEK BESARIN DIA. CARI UANG KEPONTANG PANTING BUAT GEDEIN DIA. LIAT DIA SEKARANG!! DIA MALAH KECANTOL DUDA!”

Pak Hartono berteriak dari lantai satu. Saking keras suaranya sampai terdengar hingga kamar Hana. Menyelinap lewat  bawah pintu, masuk ke rongga telinga Hana yang sudah susah payah ia tutupi dengan selimut.

“Ya tapi kan cara ini kamu yang ambil, Pak.” Sang istri membela diri. “Aku udah berkali-kali bilang, Hana nggak akan mempan pakai cara kasar kayak gini. Hana nggaj bis—”

“TRUS MAU K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status