Share

Bab 55

Nazwa duduk termenung di depan ruang rawat inap bapaknya. Menunggu kedatangan suaminya sejak tadi. Dia tak mau menunggu di dalam. Bapaknya pun sedang tidur. Dia tak ada kawan bicara. Berkali-kali juga dia melirik jarum jam di tangan yang menunjukkan pukul setengah tujuh.

"Nazwa, ya?"

Tiba-tiba saja ada orang yang menegurnya. Spontan Nazwa mendongak menatap sosok yang menegurnya itu. Dia pun membelalak melihat sosok yang amat familier itu.

"Hanif?"

Sosok yang dipanggil Hanif tersenyum. "Siapa sakit?" tanyanya kemudian. Dia pun tak menyangka bertemu Nazwa lagi di sini.

"Bapakku, Nif." Nazwa lantas berdiri. "Kamu ke sini ngapain?"

"Aku jenguk Bibiku yang juga dirawat inap di sini."

"Oh." Nazwa mengangguk.

"Boleh aku jenguk bapakmu?" Hanif menawarkan diri.

"Silakan. Mau jenguk sekarang?"

Sejak suaminya pernah bertemu Hanif dulu dan menyaksikan suaminya tidak cemburu, Nazwa sudah tidak takut-takut lagi berhubungan dengan Hanif.

"Bentar. Aku bayar administrasi dulu," jawab Hanif
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status