“ lebih baik aku segera tidur” Myria menaiki sofa empuk, dia mengambil selimut cadangan di dalam lemari dan membungkus tubuhnya. Rasa lelah dan tubuh yang bersih mengantarkannya ke alam mimpi dengan cepat.
Setelahnya Gael membuka matanya, dia sedari tadi hanya menutup mata. Berdekatan dengan Myria seakan membuat insting lelakinya muncul. sudah sejak awal, dia merasakan keanehan dalam dirinya begitu mendengar ucapan Myria saat itu.
Gael mendekati sofa, memindahkan Myria ke ranjang. Dan dengan pelan dia juga ikut terbaring di sebelahnya. Aroma harum membuat lelaki itu nyaman dan mengikuti Myria ke dalam mimpi. Malam ini bukan waktu yang tepat untuk menyalurkan instingnya.
Pagi hari datang, Myria terbaring sendirian sedangkan Gael harus bersiap pergi. Lelaki itu berada di kamar mandi sekarang.
Tidur Myria sedikt terganggu karena bayang-bayang yang mengenai matanya. Wanita itu membuka matanya perlahan.
“akk!” teriak Myria begitu melihat Ansel berada di depannya. reflek wanita itu segera menjauhi lelaki itu.
“ternyata benar kau sudah menggoda Gael, kau lumayan juga bisa membuatnya luluh” Ansel hanya berniat menggoda wanita itu. Dari semua tipe wanita yang Ansel tawarkan hanya Myria saja yang membuatnya Ansel percaya bahwa Gael tidak mengalami kelainan orientasi.
bagaimana tidak dengan hanya melihat kondisi Myria yang hanya menggunakan jubah handuk, membuat Ansel menafsirkan jika semalam dua sejoli ini telah melakukan hal-hal yang biasa dia lakukan dengan para wanita.
“Jika bukan karena Gael lebih dulu menidurimu kau benar-benar sudah tamat” Ansel ingin jika Myria merasa berhutang budi pada Gael dengan begitu dia bisa lebih penurut pada temannya itu. Begini-begini Ansel cukup perhatian dengan Gael.
Myria yang mendengarnya tentu saja bingung, namun dia hanya diam saja seolah mengiyakan ucapan Ansel barusan. Wanita itu mulai menarik benang merah antara alasan kenapa Ansel seakan tidak bisa menyentuhnya, atau berbuat jahat padanya, semua ini adalah karena perlakukan Gael padanya.
“tapi ingat, sekali saja Gael membuangmu semuanya akan berbeda. Tidak ada lagi yang melindungimu, kau tidak akan selamat” Ansel memberikan penekanan.
Cekle pintu kamar mandi terbuka.
“sedang apa kau disini?” tanya Gael yang mengetahui kehadiran Ansel di kamarnya. Belum lagi dengan posisi Myria yang aneh itu.
“tentu saja menunggumu” Ansel berbohong.
Gael tidak meneruskan perbicanganya, lelaki itu mengambil setelan yang sudah disiapkan dan menuju walkin closet untuk berganti baju. Tanpa perlu lama kedua lelaki itu pergi dari kamar. Myria sudah bisa bernafas dengan lega. Wanita itu baru menyadari bahwa dia sudah berpindah di ranjang. Pasti Gael memindahkannya, dan tiba-tiba saja dia teringat dengan ucapan Ansel.
Kenapa lelaki itu berfikir jika Gael sudah menidurinya, padahal selama ini dia dan Gael tidak pernah melakukannya. Apa mungkin Gael berbohong karena ingin melindunginya. Atas dasar apa. Tanpa sadar ada perasaan hangat yang menyentuh hati Myria. Dia mulai luluh padahal Gael belum mengatakan apapun.
Di tempat lain, terjadi pertemuan serius.
Pertemuan itu dimulai, dari yang mereka lihat. Semua kelompok mafia raksasa hadir dengan membawa auranya masing-masing. Dan bagi orang luar, tidak ada satupun dari mereka yang berfikir bahwa apertemuan ini dihadiri oleh para penghuni dunia bawah. Penampilan mereka sangat menipu, setelan jas mahal terbaik. Seolah seperti para pembisnis terkenal.
“bagaimana menurutmu?”Ansel meminta pendapat Gael mengenai situasi pertemuan.
“mereka hanya ingin pengakuan kita saja, sepertinya ada yang mereka incar” Gael memiliki kemampuan menebak yang luar biasa. Perhitungannya tidak pernah meleset jauh.
“menurutmu apa itu?” Ansel sama sekali tidak bisa melihat itu. Dia hanya ingin memiliki jaringan luas untuk kelompoknya.
“entahlah, kau lihat salah satu dari mereka sudah mendominasi penyelenggara” karena Gael melihat jika sebenaranya salah satu dari 5 kelompok inilah yang mengadakan pertemuan ini.
“maksudmu ini bukan hanya soal kerja sama?” Ansel sedikit memahami permikiran Gael.
“mereka ingin memastikan sesuatu, kita tidak perlu menjelaskan situasi secara mendalam” Gael melarang Ansel menjelaskan keadaan kelompok mereka yang baik-baik saja. Perihal perizinan tidaklah sulit bagi mereka.
“untung aku membawamu” Ansel sudah bisa tenang, dia mengambil minuman.
“jangan makan apapun” larang Gael, dia memiliki firasat aneh, minuman mereka terbilang asing, tidak seperti cairan biasanya.
Ansel membola, dia cukup khawatir dengan apa yang Gael temukan. Dia tidak bertanya lebih lanjut. Tingkah mereka seakan diawasi.
Tanpa membuat curiga Gael tetap tenang memahami pertemuan itu, sesekali dia juga mengecek hap nya. Setelah ini dia perlu mengurus sesuatu. Dan akhirnya pertemuan itu selesai, meski Ansel terus saja merasa tegang, namun akhir dari pertemuan itu cukup menguntungkan menurutnya.
“kau bisa kembali duluan” ucap Ansel, lelaki itu melihat sebuah bar dan jelas dia tertarik masuk kedalam.
“kalian tetap berjaga” ucap Gael kepada para bogyguard. Dia sedikit memahami sikap Ansel yang sedikit ceroboh. Mereka tidak berada di kawasan kekuasaan, jika terjadi sesuatu yang buruk semuanya akan repot.
“baik bos” ucap mereka serempak.
Gael masuk kedalam mobil, dia menuju hotel.
“cepat bersiap “ ucap Gael kepada Myria yang sedang berbaring di sofa. Myria tidak ingin berdebat akhirnya dia mengambil sebuah jaket dari koper yang baru tadi pagi sampai di kamar.
Mereka menaiki mobil menjauh dari hotel, Gael merasa sedikit aneh dengan kebisuan Myria. Wanita itu tidak biasanya begitu penurut seperti ini.
“untuk apa kita kesini?” tanya Myria begitu mereka sampai disebuah tempatperibadatan.
“apa kita akan menghadiri pesta pernikahan?” lanjut Myria karena Gael tidak kunjung menjawabnya. Baru saja Gael berfikir jika wanita ini berubah, kini sudah kambuh.
Mereka berdua terus berjalan menuju bagian depan, Myria masih bertanya-tanya tujuan kedatangan mereka. tidak ada siapapun disini kecuali di bagian depan yang hanya ada satu orang, mungkin selaku pengurus tempat ini.
“bisa kita mulai?” ucap lelaki pengurus. Kening Myria berkerut. Kalimat itu menandakan jika kedatangan mereka sudah ditunggu. Jelas Gael sudah membuat janji kedatangan mereka.
“bisa” jawab Gael singkat. Myria semakin tidak bisa berkata-kata. Situasi ini semacam mengingatkanya dengan posisi sepasang pengantin yang ingin menikah.
Dan setelahnya semua terjadi seperti yang dia fikirkan. Pengurus itu mengatakan janji pernikahan. Myria menatap Gael kebingungan, lelaki itu dengan lancar mengucapkan janji nikah padanya.
“jawab!” ucap Gael penuh penekanan. Myria tidak bisa berfikir otaknya beku mendadak.
“apa?” tanya Myria kebingungan.
“baca ini, jika tidak Ansel yang akan membawamu”
“tapi ini janji pernikahan?” Myria belum mengerti situasinya.
“ucapkan” Gael menatapnya lembut. Wanita itu seakan terhipnotis dengan manic Gael yang teduh. Tidak pernah sekalipun Myria melihat manic Gael seperti itu. Diambang kesadaranya wanita itu mengucapakan tulisan di kertas itu dengan lancar. Dia seperti terhipnosis oleh mata Gael. Prosesi pernikahan paksa sudah selesai. Di akhiri dengan ciuman menuntut dari Gael, disinilah Myria merasa aneh dengan dirinya.
Myria sedikit memberontak namun Gael memegang kepalanya erat. bahkan dorongan tanganya pada dada Gael sama sekali tidak berpengaruh. Karena lelah akhirnya Myria pasrah, penolakannya akan berakhir sia-sia. Dia tau jika lelaki ini adalah seorang mafia kejam, namun di sisi lain dia juga menikmati ciuman mereka.Setelah prosesi pernikahan kilat, mereka berdua kembali ke mobil.“apa kita baru saja menikah?” Myria meghentikan langkahnya. dia seakan baru tersadar. Sedangkan Gael yang mendengarnya hanya bisa menarik sudut bibirnya puas.“masuk” Gael kembali menjadi lelaki dingin tanpa ekpresi. Myria menyesal sudah menuruti keinginan Gael tadi. Nyatanya tatapan teduh lelaki itu hanya sebuah sandiwara. Myria terjebak karena kebodohannya sendiri.“kenapa kau menikahiku?!” tanya Myria kesal. Dia sebenarnya ingin tau apakah Gael benar-benar tertarik dengannya. pasalnya di benak Myria pernikahan adalah hubungan cinta kasih sejati. “karena kau bodoh dan miskin” jawab Gael membating harapan Myria. D
Dan setelahnya Myria seakan merasakan sakit yang sangat di bagian bawah. Dia mencengkaram seprei. Saat itu juga dia dilanda rasa penyesalan, kenapa bisa tergoda dengan rayuan Gael.Namun setelah beberapa saat, Myria mulai mendapatkan kenikmatan. Belum pernah dalam hidupnya merasakan kesenangan ini, dia seakan terbang tinggi. Nafasnya langsung menderu seperti selesai lari marathon. Sebuah pengalaman yang belum pernah di dapatkan.“kita belum selesai” kelopak mata wanita itu sudah hampir tertutup. Seluruh energinya seakan terkuras habis. Namun saat dia melihat Gael, lelaki itu masih saja bersemangat. Dan ini membuat perasaannya tidak enak. Jelas saja setelahnya Gael tidak memberikan ampun, lelaki itu hanya lembut pada awalnya. Karena sekarang Gael benar-benar memuntut Myria untuk bisa memuaskannya malam ini. Meski Myria sudah terliaht begitu lelah, Gael tidak ingin menyudahi aktifitas panas mereka. stamina lelaki itu benar-benar terjaga.Pagi menjelang, kedua manusia itu masih nyenyak da
“Deal” jawab Ansel dengan masih sibuk memakan menu hidangan. Lelaki itu seperti sedang berbincang santai, padahal yang mereka bahas itu menganai kehidupan seseorang.Tanpa berlama-lama lagi kedua lelaki itu segera meninggalkan ruangan. Mereka sudah tidak bisa berlama-lama menghadapi Ansel yang berkelakuan sesuka hatinya mengacak mereka.“hati-hati di jalan” ucap Ansel riang, lelaki itu berhasil mendapatkan keuntungan sekaligus menyingkirkan wanita murahan itu. Hari ini menjadi hari terbaik dalam hidupnya.“suruh yang lain masuk” ucap Ansel kepada salah satu anak buahnya yang berapa di dalam ruangan.Lelaki itu bergegas keluar dan kini seluruh bodyguard yang dia bawa berbaris di depannya. Ansel dengan santai menatap mereka satu-satu sedang tangan memegang Wine duduk di depan mereka.“jangan katakana mengenai hal ini kepada bos Gael, jika sampai ada yang berani mengatakannya akan ditindak tegas, mengerti?!” Ansel harus merahasiakan hal ini serapat mungkin. Wanita itu harus benar-benar
Beberapa hari berkutat dengan data keamanan PIN, Gael benar-benar tidak fokus dengan masalah yang lain. Meski dia berusaha tetap saja tidak bisa melacak lokasi dari peretas itu. Hingga hari berganti dan besok adalah hari dimana Ansel akan membawa Myria, setidaknya berkat hacker itu fokus Gael menjadi terpecah. Dia bisa dengan mudah membawa Myria ke Bar.Semalaman ini Gael terus memperbaharui sistem keamanan, dia bahkan tidak sempat pulang. Nyatanya kelompok ini lebih penting dari godaan tubuh Myria. Hari sudah berganti, Gael terlihat berbaring di ranjang, komputernya masih menyala. Ansel mengintip dari pintu, waktu yang pas untukknya pergi mengambil Myria.Lelaki itu dengan selalu ditemani Bodyguardnya pergi menuju mansion Gael. Dia tidak perlu memikirkan apa yang akan Gael lakukan padanya. Ansel masih berbesar hati menerima amukan lelaki itu nanti.Gerbang terbuka, memang selain Gael keamanan rumah juga bisa di akses oleh Ansel. Hanya 2 orang itu saja yang bisa menembusnya.“ dimana
Tapi sudut matanya melihat symbol lokasi di tepi layar. Simbol itu berasal dari alat pelacak milik Myria. Lelaki itu sudah memberikan palacak pada anting wanita itu tanpa sepengetahuannya.Segera saja dia membuka sistemnya, dan dahinya berkerut ketika sinyal itu menujukan lokasi yang lumayan jauh dari rumahnya.“kenapa dia bisa berada disana?” Gael segera berjalan menuju mobilnya. Dia langsung menuju ke titik lokasi. Mabil melaju dengan cepat, dia ingin segera memastikan jika informasi ini akurat.Begitu sampai di parkiran, Gael kembali menemukan keanehan. Dia melihat mobil Ansel juga terpakir disana. Firasat buruk langsung melanda hatinya. Apa mungkin keberadaan Myria juga ada sangkut pautnya dengan Ansel. Lelaki itu terus berjalan masuk.“dimana tuan Ansel?” tanya lelaki itu pada wanita yang dia kenal adalah kaki tangan Ivar.“ bos Gael, anda juga datang. Tuan Ansel berada di ruang..” belum juga selesai menjawabnya. Gael kini berlari keluar. Dia melihat Myria masuk ke sebuah mobil be
Bagitu ayah dan anak itu sampai di kontrakan mereka. Myria tidak bisa menahan lagi untuk bertanya secara detail bagaimana bisa tuan Ansel melepasnya begitu saja. "ayah katakan padaku sebenarnya apa yang terjadi, tidak mungkin tuan Ansel mau melepaskanku begitu saja " Myria terus meminta penjelasan." kau harus janji tidak akan marah pada ayah jika mengetahui yang sebenarnya" Witton semakin menarik rasa perhatian Myria."katakan padaku ayah. ayah saja berbohong masalah mengenai judi itu, sekarang apa? ayah melakukan kesalahan lagi?" tanya Myria menyelidik. wanita itu tau bagaimana karakter sebenarnya tuan Ansel."tuan Ansel akan bersedia melepaskanmu jika kami memberikan uang 10 miliar padanya, sebagai ganti uang saat dia membelimu" jawab Witton.Akhirnya lelaki itu tidak mau lagi berbohong pada anaknya. Cukup sudah Myria menerima konsekuensi dari tindakannya tempo hari. Kali ini jangan, anaknya gadisnya begitu berharga buatnya."apa 10 miliar?" Myria langsung kaget."lelaki itu hanya
"Kau menerima uang 10 milyar?" Gael menghentikan aksinya. Lelaki itu bertanya dengan wajah yang kesal."uang apa?" Ansel tidak mau jujur." masih berani berbohong padaku?" Gael terus saja melakukan intimidasi."di mana uang itu?" lanjut Gael cepat. Ansel hanya terdiam. Dia punya firasat jika uang yang dia terima sebelumnya akan diambil." atau kau mau kita naik ring lagi?" tanya Gael menantang." baiklah baiklah, iya aku menerimanya" Ansel tidak bisa berkutik. Ansel terpaksa menjawabnya karena dia tau Gael sedang mode kesal padanya, apapun yang dia katakan pasti akan di lakukan."di mana uang itu sekarang" tanya Gael."ada, ada di kantorku" Ansel menjawab dengan malas."di mananya?" Gael ingin kejelasan. Masalahnya kantor Ansel begitu luas dan memiliki kamar tidur." kau cari saja tas hitam di bawah meja" Ansel mulai kesal."kenapa kamu begitu peduli padanya?" lanjut Ansel, dia tak habis pikir dengan Gael yang selalu saja memikirkan wanita murahan itu."aku tak tahu" jawab Gael acuh.
"baiklah jika kau tak ingin menemuiku, Kukira selama ini kita baik-baik saja. Hanya karena Ansel, kau sudah berubah. Jadi hanya seperti ini perasaanmu padaku". Ucap Gael tenang. Lelaki itu pergi membawa rasa kecewa. Kenapa perkataan Gael sedikit menyentil hati Myria, seakan dia tidak terima. Namun bukankah hubungan mereka masih terlalu singkat dan hanya tentang pemaksaan. Rasanya untuk berbicara tentang perasaan masih terlalu dini. tapi kenapa Myria seakan tidak terima dengan penuturan Gael yang mengatakan jika dirinya telah berubah.Gael tak ingin memaksa, lelaki itu berbalik dan kembali ke mobil. Mobil melaju meninggalkan Myria dan Gael meletakkan tas berisi uang 10 miliar pintu kontrakan wanita itu. Sebelum pergi Gael mengetuk pintu, dari mobil dia bisa melihat seorang lelaki keluar dan membawa masuk tas hitam itu. Setelahnya Gael tak terlihat lagi.Beberapa hari kemudian Ansel sudah diperbolehkan pulang. Lelaki itu dengan di bantu Gael mencoba membaringkan tubuhnya di atas ranjang