" jangan libatkan PIN" Ansel
" kurasa kita perlu melakukan sesuatu dulu sebelum mandi" Gael langsung melahab bibir Myria. Dia sudah merindukan benda kenyal nan manis ini.Myria menerimanya dengan senang, dia masih ingat dengan misinya membuat Gael melonggarkan keamanan." ada masalah apa di PIN?" tanya Myria melepaskan ciuman Gael." sebaiknya kau jangan mendekati masalah ini" Gael semakin menuntut, Dia mendorong tubuh Myria terjatuh di atas ranjang.Bukannya apa, Myria hanya takut jika masalah Batu Hitam kembali lagi dan menyerang PIN." memangnya kenapa? aku bisa membantu jika kau mau" tawar Myria. Dia sekarang sudah bisa memikul beban yang Gael tanggung. Meskipun tidak semuanya." jangan teruskan pemikiran itu, kau tidak boleh terlibat dalam hal ini" Gael terus menciumi tubuh Myria." begitu?" tanya Myria dengan wajah menantang. Gael cukup senang, respon Myria semakin hari semakin normal. Dia tidak sepanik dulu." coba saja" Gael tidak mau kalah, dia langsung membuat Myria polosan. Dan setelahnya hanya ada rint
" kau mulai pintar sekarang" emosi Gael mulai turun akibat inisiatif Myria. Seakan melupakan sejenak mengenai Ansel, Gael langsung mengangkat tubuh kecil itu menuju kamar." Gael!!" pekik Myria tak kala Gael bukannya menurunkannya di ranjang namun membawanya masuk ke dalam kamar mandi." turunkan aku!" teriak Myria lagi. Dia baru saja mandi dan sekarang dengan pakaian lengkap Gael akan memasukkannya ke dalam Bath up." kau sudah mulai nakal sekarang, jadi aku akan memberikan sedikit pelajaran" ucap Gael sambil menyeringai puas." aaakk!" teriak Myria, Gael memutar kram air.Semua rontaan Myria menjadi sia-sia karena setelahnya apapun yang Gael inginkan dia tidak bisa menolaknya.Pagi mulai datang, Myria dan Gael masih terbaring di atas ranjang akibat aktifitas mereka semalam.drrt drrtt.panggilan masuk di hpnya Gael. Sudah beberapa sekian banyaknya namun pasangan suami istri itu tidak terbangun untuk mengangkatnya.drrtt drrt.untuk kesekian kalinya Ansel menelpon Gael." Gael.. angka
" apa yang anda maksudkan?" tanya senator." iya, kalian yakin jika video itu adalah anak buah kami, padahal itu sama sekali tidak benar. Kalian terlalu bodoh atau memang kalian sengaja menjadikan kami kambing hitam?" Gael tidak sungkan lagi. Dia yang sejak awal tidak terlalu menyukai senator kini lebih mudah memberikan kritikan." jelas-jelas di sana, lelaki itu mengatakan 2M yang menyuruhnya" ucap senator mulai meninggi." setiap orang bisa dengan mudah mengatasnamakan 2M, tapi hanya kami yang mengetahui kepastian nya" Lanjut Gael dengan lugas." jadi kalian menolak mengakui sebagai dalang video itu di buat?" senator tidak mau langsung mempercayai ucapan Gael." kami tidak memiliki sangkut paut dengan masalah video ini, bahkan kami baru mengetahuinya saat video itu sudah ramai di lihat dimana-mana. aku sarankan kalian harus mengikuti kabar terbaru dari kepolisian" ucap Gael berbisik dengan maksud lain." Bagaimana kami bisa mempercayai ucapan kalian. kami tidak menerima bukti apapun
" jika memang begitu, baiklah. Tapi kami juga tidak bisa menunggu terlalu lama" Gael masih saja bersikap sok. Meski dengan jelas senator mengalah namun tidak juga menarik simpati lelaki itu.Pertemuan akhirnya di tunda sampai besok hari. Dimana seseorang yang selama ini menggerakkan senator bersedia keluar dari balik layar. ketiga orang senator pergi dari ruangan tersebut." semakin hari aku semakin bangga padamu Gael" ucap Ansel sumringah. Dia bahkan memeluk Gael dengan sangat erat." belum, masih sangat dini jika kita puas sekarang" saut Gael, ini masalah di awal rencana. Dia sendiri tidak tau orang seperti apa yang akan mereka temui besok." setidaknya para Senator itu akhirnya angkat tangan dengan kita" Ansel tidak mau tau, dia sudah puas dengan hanya melihat senator yang menyerah pada mereka." kita harus tetap waspada" ucap Gael dan beranjak pergi. Hari semakin malam dan mereka menuju ruang peristirahatan sebelumnya.Malam ini Gael terlihat terjaga, dia tetap siaga tidak mau hal
Perjalanan mereka selesai, Gael dan Ansel langsung menuju ke PIN. Mereka masih belum juga memiliki titik temu siapa yang berani berhadapan dengan 2M.Pemandangan PIN saat itu terlihat gelap. Beberapa kali Gael memanggil anggotanya di dalam tidak bisa tersambung. Sistem keamanan PIN juga tidak bisa di jalankan. Tempat ini seperti bangunan terbengkalai." sepertinya sudah terjadi sesuatu pada PIN" guman Gael khawatir. Jelas sejak Gael menolak pilihan lelaki tua itu, kehidupan kelompok mereka tidak akan baik-baik saja." apa mungkin lelaki tua itu juga" Ansel juga ikut panik. Dia berkali-kali memanggil Sonia lewat handphone nya namun tidak bisa terhubung." jelas sekali" jawab Gael.Tidak ingin menunggu terlalu lama, Gael dan Ansel pergi lewat pintu khusus yang terhubung di bagian luar kamar Gael. Pintu itu hanya Gael seorang yang tau jalurnya. Memang sengaja di buat seperti itu untuk memudahkan jika terjadi kerusakan seperti ini.Saat sudah sampai, ternyata di dalam kondisinya juga gelap
" apa kalian tau jumlah atau wajah mereka?" tanya Gael kembali, dia ingin memastikan apakah pelakunya si lelaki tua ataukah Segio. Gael hampir saja melupakan lelaki yang merasa jika 2M yang telah menghancurkan kelompok. Bisa jadi dia melakukan hal ini untuk balas dendam." yang saya tau kami bertemu sekitar 5 orang" jawab pelayan itu sambil mengingat ingat." semuanya berbaju hitam, wajah mereka tertutup masker, dan, dan mereka meminta agar kami menunjukkan keberadaan nona" lanjut pelayan itu sambil terus mengingat ingat semua kejadian." baiklah, kau tenangkan diri dulu. Jika mengingat petunjuk lain langsung beritahu aku" Gael pergi menyusul ke ruangan Myria. wanita itu tengah di bius total, ada sekitar 2 peluru yang bersarang di bahu dan lengannya. Kondisinya sangat kritis dan membutuhkan penanganan cepat.Operasi sedang berjalan, Gael juga tetap memantau keadaan sistem keamanan PIN. Meski konsentrasinya terpecah karena kondisi Myria, posisi PIN juga membutuhkannya." Bos, operasi no
" bagaimana keadaanmu?" tanya Gael kepada Sonia yang sudah terbaring di ranjang." sudah lebih baik. Aku hanya kekurangan oksigen, sistemnya mati bukan?" jawab Sonia, dia masih menutupi kebenarannya." ah begitu" jawab Gael, kini menatap Ansel yang sibuk menata makanan." kau masih sibuk?" tanya Gael." tidak" jawab Ansel, Sonia masih butuh istirahat jadi meninggalkannya sebentar juga tak masalah." kita perlu bicara" ucap Gael, dia juga langsung pergi keluar. Ansel tau dimana biasanya Gael mengajaknya berbicara.Mereka sudah duduk dalam satu meja di ruang rapat. Gael terlihat menyiapkan sesuatu dalam laptopnya." apa masalah PIN semakin serius?"tanya Ansel penasaran." seperti yang kau lihat" Gael terlihat acuh." apa ada hal yang kau sembunyikan dariku?" tanya Gael, dia memberikan kesempatan untuk Ansel mengatakan semuanya." hal apa?" tanya Ansel yang masih belum mengerti arah pembicaraan." mungkin mengenai Sergio atau Myria yang menghilang beberapa bulan terakhir" Gael menatap dal
" kalau begitu di mana kamar Ansel," Myria akan meminta pertanggungjawaban karena Ansel telah meninggalkan Gael dalam kondisi setengah sadar." ikuti saya nona" jawab anggota kelompok yang berjaga malam. meskipun dia sedikit was-was karena menujukkan kamar tuan Ansel pada wanita asing." pergilah" ucap Myria setelah sampai di depan pintu kamar. Dia bisa merasakan rasa takut pada lelaki itu.tok tok..Myria menggedor pintu itu sedikit keras.tok tokAnsel belum juga keluar.tok tok.." beraninya.."" bantu aku rawat luka ini" Myria bersandar untuk menopang tubuhnya." apa yang terjadi?" tanya Ansel panik saat melihat wajah Myria yang sangat pucat serta tangan kirinya yang menopang lengan kanan." ada apa ?" tanya Sonia yang juga terbangun karena terganggu segera menyusul Ansel menuju pintu masuk." Noah, apa yang terjadi?" tanya Sonia kaget dan cemas saat mengetahui temannya dalam keadaan yang menyedihkan." Sonia kau disini?" Myria juga kaget dengan kehadiran Sonia di kamar Ansel." ke
maafkan aku karena sedikit memaksa tadi. Sekarang katakan kenapa kau berubah?" tanya Gael merayu Myria." hiks hiks" bukan jawaban melainkan isak tangis. Gael langsung duduk dan memeluk Myria." ada apa? katakan padaku. Apa aku berbuat salah?" tanya Gael halus." aku tau, kau dan Angel" ucap Myria sepenggal lalu diam" kenapa aku dan Angel?" Gael belum mengerti." kalian berselingkuh" cicit Myria, akhirnya kata itu keluar. Gael seakan tidak percaya dengan pendengaran nya." sungguh tidak masuk akal" jawab Gael datar." kalian selalu bersama bahkan aku pernah melihat kau memeluk Angel tengah malam di pinggir kolam" jelas Myria tidak mau di tuduh asal bicara." Myria, aku dan Angel tidak ada hubungan seperti itu" Gael menarik bahu Myria menghadap kearahnya." hey, hanya kamu satu-satunya wanita yang aku cintai, tak ada yang lain. kau jangan berfikir yang macam-macam. Aku akan mengatakan semuanya saat aku kembali nanti. Ingat jangan berfikir jika aku berpaling" jelas Gael, dia memeluk sam
" itu hanya sebentar sayang" jawab Gael, dia berusaha menyentuh tangan istrinya namun Myria sengaja mengambil minum." kau ingin oleh-oleh apa Myria, Sonia" tanya Angel antusias." tak ada" jawab Myria datar." aku Sudah selesai" lanjutnya langsung kembali ke kamar. moodnya sudah rusak. Sonia yang tau alasan sikap Myria hanya diam saja. Dia juga tidak suka dengan agenda pulang kampung ini.Semua menatap kepergian Myria dengan kening mengerut, jelas sekali kekesalan di wajah Sonia." aku akan menyusulnya" ucap Gael yang juga khawatir dengan Myria." Myria ada apa?" Gael sudah masuk ke kamar menyusul Myria." tak ada apa-apa" jawab Myria datar." tidak, tidak. pasti ada masalah tidak biasanya kau seperti ini" Gael menarik tangan Myria membuat wanita itu menghadap ke arahnya." katakan ada apa?"tanya Gael lagi dengan lembut." tidak ada apa-apa" kekeh Myria." ya sudah kalau begitu, aku pergi dulu" ucap Gael lalu berniat mencium bibir Myria. Namun Myria menoleh, menghindari ciuman itu. Ga
Setelah pesanannya selesai Gael pamit pergi.malam harinya, Gael pergi ke kamar Angel untuk menanyakan kejadian tadi siang." Jack itu polisi, Paman sejak awal tidak menyetujuinya" jawab Angel sejujurnya." lalu kenapa kau teruskan ?" tanya Gael penasaran." aku cinta padanya, aku sudah berniat mencari pekerjaan yang normal dan hidup bersama Jack." jelas Angel" lalu Sam bagaimana?" tanya Gael lagi." itulah yang aku fikirkan selama ini. Kini ada kamu jadi seharusnya kaulah yang menjalankan GM" ucap Angel mencari aman." ku mohon restui aku" lanjut Angel minta tolong." aku malah berniat berhenti dari dunia hitam" ucap Gael santai." yah aku mohon, kau kan sudah memiliki Myria yang mau menerima dirimu dan duniamu, lah aku. Jack tidak akan terima memiliki istri mafia" Angel memegang lengan Gael erat dan menggoyang-goyang kan nya." ya, kau lah yang bertanggung jawab sekarang" Angel semakin kuat mengayun dan di saat yang sama Myria lewat dia mencari Gael sejak tadi, mendengar suara Gael
Gael menarik kerah baju Ansel, dan melemparkannya menjauh dari Sonia.bug bug Gael kembali memukuli lelaki itu." tuan" teriak Sonia , tidak tega dengan kondisi Ansel.Wanita itu menemui Myria di kamar, dia sedang duduk di ranjang." Myria cepat kemari, tuan Gael memukuli Ansel sampai babak belur, tolong hentikan tuan Gael" ucap Sonia menarik tangan Myria. Mereka keluar dari kamar dan kini Myria melihatnya, Gael benar-benar memukuli Ansel." Myria hentikan tuan Gael" ucap Sonia cemas. Sedangkan Myria diam dengan pandangan datar. Gael yang tau kehadiran Myria, dia berhenti sejenak dan melihat ke arah Myria.Semua menatap Myria dengan penuh harap, tak terkecuali Angel dan Sam. mereka melihatnya dari lantai 3." Myria aku mohon hentikan tuan Gael" Sonia terus mengiba.bug bug aakk. Ansel sudah sangat babak belur." Myria aku mohon demi anakku, Ansel bisa mati karena pukulan tuan Gael. aku tidak ingin anakku kehilangan ayahnya sebelum lahir" Sonia memegang tangan Myria berharap Myria mau m
" kau lihat itu barisan nomor 9, alamat itu yang memberiku informasinya. Dialah yang bertanggung jawab atas kematian ayahmu" hasut Lucas. Wanita itu memeriksa dengan seksama setiap kata dan alamat pengirim." kode itu bukankah dari PIN" bisik Lucas pada Gael. Mendengar hal itu, Gael langsung merampas ponselnya dan dia melihatnya sendiri.Dia tidak menampik, kode seperti ini adalah dari PIN. dan Gael melihat lagi angkanya kodenya, disana tertera 01. Gael jelas tau ini perbuatan siapa." siapa?" tanya Myria dingin. Dia menebak Gael tau siapa pengirim itu." kau pasti tau, katakan padaku!"" haahahhaahahha, kau di tipu selama ini. Hahahaha, kau tau jika Dom adalah orang yang membunuh ayah Ansel. hahahaah" Lucas yang melihat situasinya semakin merasa puas. dia tidak menyangka jika hal ini bisa menjadi senjatanya untuk balas dendam. Gael saat itu juga ikut kaget, Ansel sudah merencanakan hal ini sejak lama, dia berani sampai sejauh ini. Gael tidak menyangka.Sedangkan Myria yang mendengar f
Setelah sarapan Gael, Myria dan Sam pergi ke makam ibunya. mereka akan mengunjungi sosok wanita yang sudah melahirkan Gael." Myria apa kandungan mu baik-baik saja jika ikut ke makam?'' tanya Sam. Dia khawatir karena Myria juga baru saja mengalami kecelakaan." kata suster tak apa, selagi aku tetap hati-hati ayah" jawab Myria. Wanita itu sudah memanggil Sam dengan sebutan Ayah. Sebagai bentuk penghormatan kepada lelaki tua itu." baiklah kalau begitu" jawab Sam lalu masuk ke mobil terlebih dahulu. mereka membawa 2 mobil.Tak lama Gael yang membawa mobil lain berhenti di teras Mansion. Dia keluar dan membukakan pintu untuk Myria." hati-hati" ucap Gael kemudian menutup pintu.kini kedua mobil itu melaju berbaris menuju pemakaman.Sam berjalan mendahului sedang Gael dan Myria mengikuti dari belakang. Tak lama Sam berhenti di depan makam dengan tulisan. Queen Morrow." ini ibumu" ucap Sam pelan." queen kali ini aku datang bersama anak kita, Gery. aku baru saja menemukannya. Maafkan aku"
Di luar Gael dan Myria berjalan menuju kamar Sonia.tok tok Gael mengetuk pintu. Ansel dan Sonia melepaskan pelukan mereka." Sonia bagaimana kabarmu?" tanya Gael, dia melihat Ansel sejenak. Sonia jelas terlihat baru menangis karena bertemu dengan Ansel." sangat baik" jawab Sonia tersenyum tipis." syukurlah, kalian jaga diri baik -baik ya" pesan Gael khusus nya kepada Ansel." sudah jangan ganggu mereka, ayo pergi" ucap Myria dan menarik Gael keluar." aku tinggal dulu" pamit Gael kepada Ansel. Lelaki itu mengangguk pelan." kemarilah, aku ingin melihat luka-lukamu" ucap Sonia menyuruh Ansel duduk di tepi ranjang." aku sudah membaik Sonia" jawab Ansel namun dia tetap duduk di sana." kau terluka parah?" Sonia meneliti perban di kepala Ansel." semuanya sudah sembuh" Ansel menahan tangan Sonia dan menggenggamnya. hatinya terasa damai sekali melihat wanita di depannya tersenyum senang." berapa usia anak kita?" Ansel langsung mengganti topik." ah ya aku belum mengatakannya, sudah sek
" jika ada pemuda yang mencintai seseorang bahkan mereka akan segera memiliki anak tapi terjadi hal yang buruk dengan pemuda itu. dia hilang ingatan, kekasih dan calon anaknya terlupakan. menurutmu apa yang harus aku lakukan pada pemuda ini?" tanya Gael panjang lebar. Ansel cukup serius memikirkan pertanyaan ini." kasihan sekali wanita itu" nilai Ansel." jadi apa yang harus aku lakukan dengan pemuda ini?" tanya Gael sekali lagi. Gael menatap Ansel serius. membuat Ansel merasa aneh." siapa pemuda itu?" tanya Ansel dengan nada dingin. Seakan merasa jika itu adalah dirinya. Gael diam dia yakin Ansel pasti tau apa maksud ucapannya." aku?" tanya Ansel, dia curiga dengan kediaman Gael, bahkan sorot mata Gael seakan menjelaskan sesuatu." akk" Ansel berteriak kecil sambil memegangi kepalanya." Ansel jangan memaksakan, aku hanya bertanya saja" ucap Gael panik. Dia memegangi bahu Ansel sambil memeluknya pelan." kau berbohong, apa yang sudah terjadi padaku?. kau fikir aku bodoh, dari fisik
Dia menunggu sampai dokter selesai memeriksa." bagaimana Dok?" tanya Gael." kondisi fisiknya makin membaik," jawab dokter." kapan aku boleh pulang?" tanya Ansel dengan wajah kesal." anda perlu melalui serangkaian tes lagi tuan " jawab Dokter hati-hati." kita bicara di ruang saya saja" bisik dokter pada Gael." aku akan mengantar dokter" ucap Gael.Kemudian kedua lelaki itu pergi ke sebuah ruangan." apa cidera otaknya semakin parah?" tanya Gael cemas." Tuan Ansel sepertinya mengalami trauma yang cukup parah. Apa anda tau asal muasalnya, karena jika di lihat kondisi mental tuan Ansel sama sekali tidak ada perubahan" jelas dokter." dia memang mengalami trauma yang cukup dalam pada masa itu. Dia melihat ayahnya tewas di depan matanya. hampir sebulan depresi. Apa kali ini bisa lebih parah dokter?" Gael semakin was was." saya tidak bisa menilai, hanya saja semakin lama dia tidak mengingat maka semakin kecil kemungkinan ingatannya kembali seperti semula. Kita akan memberikan yang ter