Share

17. Terus Dihina

Maya bertekad untuk memberitahukan hal yang dilihat pada Hani. Entah reaksi apabyang akan diberikan oleh mertuanya. Maya tidak ingin Aris semakin terjerat dengan Wulan. Perempuan yang ternyata tidak dapat menjaga dirinya sama sekali.

Tidak mungkin pria yang bepergian bersama Wulan merupakan rekan kerja atau client Wulan. Tentu saja, Maya tidak bodoh dengan tetap diam atas ketidaksetiaan Wulan. Dia ingin Hani membuka mata kalau madu pilihannya adalah seorang wanita yang tidak pantas bersanding dengan Aris.

Ketika sampai di rumah, Maya disambut oleh Hani yang memasang wajah menyebalkan. Wanita paruh baya itu kesal dengan Maya yang keluar dari rumah seharian.

“Dari mana saja, kamu?” tanya Hani melipat tangan di depan dadanya.

“Maafkan aku karena pergi terlalu lama, Bu. Akan tetapi, aku ingin menenangkan diriku dengan bertemu dengan sahabatku,” jawab Maya mulai berani menjawab pertanyaan Hani.

Bila hal ini terjadi di masa lampau ketika tidak ada Wulan dalam rumah tangganya. Maya tidak a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status