Share

Part 15 B

MADU KUJADIKAN BABU

Part 15 B

Aku gegas ke kamar tamu untuk menemui ibu mertua setelah menaruh ayam dan ikan di dapur.

Tok tok tok.

Tak dibuka.

Tok tok tok.

"Buuu. Ibu tidur ya?"

"Hmm iya, gak usah ganggu," sahutnya pelan, seperti orang yang sedang tidur pada umumnya.

Baiklah, karena ibu mertua lagi tidur aku pun urung menemuinya. Tadinya aku mau nanya, ini si Nia kapan bersih-bersihnya sampai bisa sekinclong gini. Ah aku jadi curiga dia punya alat kebersihan pasti nih, semacam vacum cleaner atau apa gitu di kamarnya. Karena logika aja, masa iya rumah selalu tiba-tiba kinclong gini dalam waktu singkat.

Tadi aku pergi ke pasar si madu babu itu belum nyuci, belum nyapu halaman, belum cuci piring bekas sarapan, belum setrika baju dan lainnya, lah sekarang masa iya cucian udah bertengger semua di jemuran, setrikaan juga udah beres dan halaman pun udah bersih kayak di istana Presiden.

Ah sayang aku gak bisa masuk ke kamarnya sekarang buat kepoin kira-kira alat apa yang dia punya buat ban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status