Share

Bab 69

“Apa salahku?”

“Hah? Kocak bener punya sohib begini. Astaga,” keluh Siska yang tak habis dengan sahabatnya itu.

Bertahun-tahun mengenal Devi, seharusnya ia sudah tak heran bukan dengan tabiat wanita di hadapannya itu. Tapi entah mengapa, wanita bermata sipit tersebut masih saja merasa gemas. Melihat Devi dengan pemikiran bo-dohnya itu.

“Kamu lupa dengan kalimat ‘jangan balas kejahatan dengan kejahatan’ iya?” Suara Devi kembali terdengar. Menjawab ucapan yang baru saja dilontarkan oleh Siska.

“Bukan aku lupa atau gak inget. Tapi lebih tepatnya, aku gak mau pakai kalimat itu sebagai tolak ukur kehidupanku. Gi-la aja, orang yang udah jelas jelas dzalim sama kita sampai puluhan purnama. Terus mau ditolong gitu aja hanya berlandaskan kalimat munafik begitu! Gak ye!” tolak Siska mentah-mentah.

Siska adalah tipe wanita berprinsip, sama seperti Devi. Hanya saja, Devi masih menggunakan hatinya. Sedangkan Siska lebih menggunakan logikanya.

“Kamu sendiri inget gak sama kalimat ‘jika hukum s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status