Share

Bab 71

“Dimana sih, kata Siska disini. Bener ‘kan ini tempatnya?”

Seorang wanita cantik tampak menggerakkan tubuhnya, berputar ke segala arah. Tak hanya itu, kepala wanita itu pun terlihat celingak celinguk ke kanan dan kiri. Memindai segala tempat dan sisi yang bisa dijangkau oleh netranya.

Namun, hingga lebih dari satu jam berlalu. Wanita itu masih juga belum menemukan apa yang ia cari. Terik matahari kian membakar tubuhnya. Membuat bulir keringat mulai mengalir dan membasahi wajah serta bajunya.

“Awas aja si Siska. Kalo sampe ketauan dia lagi ngerjain aku!” rutuk Devi yang mulai kesal dan kelelahan. “Liat aja, apa yang bakal aku lakuin ke si sipit itu!”

Akhirnya, ibu dua anak tersebut memilih untuk beristirahat sejenak. Kemudian mengayunkan kaki, menyambangi sebuah warung kopi yang berjejer di pinggir jalan. Meski ada lima buah warung kopi sekaligus, tapi mereka sama sekali tak menjadikan itu sebagai sebuah beban. Sebab mereka yakin jika rezeki sudah tertakar dan tak akan tertukar.

“Iy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mami ice bear
sepertinya itu kurang keras, kak...
goodnovel comment avatar
Rurit Haqqu
ada bakiak rusak gak buat ngulek mulut yesi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status