Share

Bab 64

“Jaga ucapanmu itu!”

“Kenapa? Marah? He he he … Bukankah tadi, yang mengatakan tentang karma adalah kau, suamiku?!”

Yessi melingkarkan tangannya di depan dada.

Ia tahu, jika sebenarnya dirinya telah kalah oleh keadaan. Akan tetapi, wanita itu memilih untuk tidak mau mengakui kekalahannya tersebut.

“Apa kau pikir, laki-laki di dunia ini hanya kau seorang Mas Handoko ku tersayang?” sinis Yessi yang kini menatap tajam ke arah sang suami.

“Dan kau! Gun-dik si-alan!” Jari telunjuk anak sulung Jubaedah itu mengacung sempurna ke arah wanita yang kini berdiri santai di samping kiri suaminya.

Cemburu?

Tentu saja. Yessi sebenarnya masih amat mencintai Handoko. Meski Handoko mulai lalai dengan tanggung jawabnya memberikan nafkah pada dirinya dan Rossi. Namun bagi Yessi. Handoko tetaplah ayah dan suami yang selalu mereka rindukan kehadirannya.

“Akan ku pastikan, jika kehidupanmu setelah ini, tidak akan pernah damai. Itu sumpah ku, seorang istri yang suaminya kau rebut!” ucap Yessi dengan l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status