Share

Bab 72

“Kamu sudah diberitahu bukan kalau siang ini kita akan meeting dengan pak Amin.”

“Sudah pak. Bersiaplah kamu sangat beruntung.”

Pak Firman melangkah pergi diikuti oleh asistennya.

“Beruntung?” tapi Alisya hanya bisa terdiam kebingungan sendiri karena pak Firman langsung melanjutkan langkahnya. Apa ini soal saham yang dibicarakan Sasti?

Entahlah tapi Alisya tidak berharap hal itu, apalagi mereka baru bertemu. sangat konyol kalau memang hal itu benar-benar terjadi.  Menjadi istri Pandu membuat Alisya banyak tahu bahwa orang-orang kaya itu tak sebaik kelihatannya.

Sebelum jam makan siang Alisya menerima telepon dari resepsionis kalau ada sopir yang dikirim untuk menjemputnya.

“Mbak kelihatan sibuk banget setiap hari ke lapangan,” kata salah satu rekan kerjanya.

“iya kemarin pak Firman meminta bantuanku untuk menghandle kawan lamanya yang akan mendirikan vila dan taman bermain.”

“Mbak beruntung, tidak bekerja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status