Share

Bab 78

Suara Pram terdengar sangat geram saat menghubunginya.

“Kamu memang bodoh, Lis. Apalagi yang kamu tunggu, kamu ingin jadi mayat baru keluar dari sana!”

Alisya memejamkan matanya, dia tahu apa yang dikatakan Pram benar adanya, tapi tentu saja dia tidak bisa gegabah pergi begitu saja yang dia hadapi bukan orang sembarangan.

Dalam hal kekayaan dan kekuasaan mungkin Pram setara dengan Pandu tapi, dia hanya orang lain untuk Pram bukan saudara atau orang yang patut dia bela hingga mengabaikan kemungkinan kekacauan yang akan terjadi antara kedua keluarga.

Dari kedatangan Pram di pesta waktu itu dia bisa menarik kesimpulan kalau keluarga keduanya terikat hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

“Aku tahu, Pram. Maaf sudah membuatmu selalu khawatir.”

“Ckk setelah kamu sehat lagi aku akan mebawamu pergi suka atau tidak suka!” kata Pram dengan tegas. Telinga Alisya sampai berdenging saat suara laki-laki itu melengking tinggi.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status