Share

Bab 83

“Apa kamu tahu apa yang terjadi dengan mas Pandu?”

Seseorang yang di ujung sana terdiam sebentar sebelum menjawab dengan ketus. “Kamu kira aku baby sisternya!”

Alisya meringis mendengar komentar pedas Pram, salahnya memang sudah tahu laki-laki itu tidak menyukai suaminya tapi dia tetap bertanya.

Ini sudah jam sembilan malam saat Pram menghubunginya dan bertanya ini itu, semula Alisya juga enggan bertanya, akan tetapi rasa penasaranlah yang mengalahkan segalanya.

“Aku hanya bertanya jangan marah.”

“Kamu itu labil, sudah memutuskan pergi tapi tetap saja memikirkannya.”

Alisya hanya menghela napas panjang menghadapi kemarahan Pram. Dia juga tahu kalau kesannya tak teguh pendirian, tapi bagaimana lagi mendengar Pandu dalam kesulitan dia merasa tak tenang.

“Katakan padaku, apa setiap malam kamu masih begitu bodoh menangisinya?” tanpa sadar Alisya mendengus mendengar kalimat Pram, dia memang masih melakukannya, katakanlah dia memang bodoh, tapi dia berusaha keras untuk tidak melakukan hal i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Difa Farhanah
bukan sulit hidup nyaman, alisa sndri yg bikin hidupnya ga nyaman, cari mslh itu namanya, krn sbnrnya bs dihindari mslh itu klo tegas gugat cerai lgsg putusin sumber pnderitaannya, jelas2 lakinya ga peduli tmasuk mertuanya, utang dah bs byr, klo pandu n mertua gamau pisah ancem aj..hdup itu pilihan
goodnovel comment avatar
Hasanah Idi
bagus ceritanya ditunggu lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status