Share

Bab 75

“Bantu saya bercerai dari putra anda, bukankah anda mengikat kami hanya karena kontrak itu?”

“Kamu sedang tidak sehat dan tidak bisa berpikir jernih.”

Laki-laki tua itu menggeleng menyembunyikan segala keterkejutannya, ditatapnya sang menantu dengan seksama.

Wajah Alisya memang masih pucat tapi tekad yang dimatanya tak bisa dia sembunyikan, dan diam-diam Panji Wardhana ketakutan akan hal itu.

Dia sudah mengatur semuanya sebaik mungkin untuk kebaikan keluarganya nyatanya, hati dan perasaan memang tak bisa dipaksakan.

“Saya sangat sadar dengan apa yang saya ucapkan, jika ayah takut saya akan melakukan sesuatu yang buruk pada mas Pandu saya bersedia berjanji secara hukum tidak akan mengungkit masalah ini lagi.”

Tiba-tiba sang ayah mertua tertawa pelan mendengar perkataan Alisya, laki-laki itu melangkah mendekati Alisya dengan tangan dimasukkan ke dalam saku celana.

“Apa kamu kira janji secara hukum bisa menghindarkan orang yang bersalah dari hukuman, Nak?” sejenak Alisya bingung den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Flowers riah
laki-laki seperti pandu, TDK pantas dipertahankan. alisya berhak bahagia dan orang yang paling baik dan tentu mencintai nya
goodnovel comment avatar
Ummatul Khoiriyah
menunggu up yang ke2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status