Share

101. Rasa Iba

"Aksa Mahendra Abinaya." Sesekali mengeja namanya dengan tegas. Menatap remaja jangkung yang ada di depannya dengan penuh keseriusan. Ia adalah pemilik ruangan ini. Segala kalimat yang diucap akan menjadi kekuatan tersendiri yang tak mampu di bantah oleh siapapun. 

"Itu namamu bukan?" tanyanya kembali membuka suara. Aksa menganggukkan kepalanya ringan. Tersenyum tipis lalu kembali menyapu setiap bagian ruangan yang ada di sekitarnya. Ini lebih nyaman ketimbang sel tahanan di balik jeruji besi yang pernah ia singgahi selama beberapa bulan menetap. Sebagai seorang tersangka bersalah. Kasus penganiayaan yang ia lakukan pada teman sebaya. Percobaan pembunuh bahkan kasus pencurian yabg menyertakan namanya. Aksa pernah merasakan semua itu. Dingin dan penuh ketidakadilan kala ia datang sebagai seorang tersangka muda di balik jeruji besi. 

Tempat ini sedikit lain. Sepi suasananya, hanya berisikan seorang wanita tua berkerudung yang senada warnanya akan dengan seragam f

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status