Share

102. Tentang Aksa Mahendra Abinaya

Xena menundukkan pandangannya. Ia tak kuasa menatap wajah penuh luka memar milik remaja jangkung yang terus saja menatapnya dengan tajam. Aksa tak pernah absen dari segala aktivitas yang dilakukan oleh Xena siang ini. Gadis itu mendustai sang guru dengan beralasan ingin pergi ke UKS sekolah sebab sakit ia rasakan di bagian sisi perutnya. Ia meninggalkan semua kegiatan yang ada di dalam kelas. Memilih untuk menunggu Aksa keluar dari ruang bimbingan konseling dan membawanya pergi ke taman belakang sekolah. Damai dirasa. Semilir hawa bayu yang berembus membelai setiap inci permukaan kulit gadis cantik itu seakan menjadi point penyempurna betapa syahdunya suasana hari ini.

Pohon besar menjadi payung peneduh yang melindungi tubuh keduanya dari sengatan sinar sang surya siang ini. Hawa panas memang sedang ganas-ganasnya, membawa angin panas yang sesekali dirasa oleh Xena juga Aksa. Namun, semesta tak sejahat untuk siang ini. Pohon hijau di atas mereka membantu untuk menyediakan udar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status