Share

104. Renjana Malam

"Lo percaya kalau gue bilang Bara yang membunuh Tara?" Malik mulai mengimbuhkan. Melirik gadis yang terdiam sembari menatap awan hitam di atasnya. Bintang mulai redup, bukan menghilang. Namun, tertutup oleh awan hitam di atas sana. Malam ini mendung datang. Bersama ribuan rasa yang tak tenang, Xena menatap jauh di angkasa lepas. Ia tak bisa mempercayai siapa untuk sekarang, bahkan seorang Abian Malik Guinandra pun. Semua tersangka akan membela posisi mereka sendiri bukan? Ya, tak ada tersangka yang berteriak dan mengatakan bahwa dirinya adalah seorang pembunuh. 

Xena menghela napasnya. Pandangannya turun seiring dengan tetes hujan yang mulai datang membasahi bumi malam ini. Suara rintikan itu kian tegas. Hawa dingin datang bersama angin basah sebab hujan mulai benar-benar menampakkan kehadirannya. Gadis itu menghela napasnya. Semesta seakan tahu bagaimana caranya masuk ke dalam sebuah suasana. Ia ikut menangis bersama hati Xena malam ini. Jujur saja, Xena tak pernah menya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status