Share

106. Dua Rasa Dua Hati.

Helaan napas keluar dari celah bibir merah mudanya. Ia menatap ujung sepatu gadis yang duduk rapi sembari merapatkan kedua kakinya untuk menahan udara yang membelai lembut permukaan betisnya. Gadis itu tak berucap sedikitpun. Ia masing memandangi apapun yang ada di depannya. Nanar lensa itu tegas ia berikan pada lalu lalang orang yang ada di depannya. Luka memar ada di sisi siku tangan kirinya saat ini. Seseorang baru saja membanting tubuhnya mengenai sisi aspal jalanan yang menjadi alas pijakannya kedua kakinya. Lagi, Malik datang untuk menyelematkan dirinya dari sang kakak kandung. Pria berengsek yang menjadi pencandu alkohol selama satu tahun terakhir ini. Hela bisa saja terluka lebih dari sekarang ini jika saja Malik tak datang dan melayangkan satu bogem mentah di sisi wajah tampannya tadi. 

Hela menghela napasnya kasar. Mulai menundukkan pandangannya ikut menatap gerakan kakinya yang kasar menggesek permukaan aspal di bawahnya.

"Lo harus lapor polisi. Kalau beg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status