Share

21. Tangis Tengah Malam

“Bapak mau bilang apa, kok harus ketemuan dulu, sih?” Airyn tidak senang jika Arion memintanya datang dengan cara memaksa dan dadakan.

Airyn tadi sedang menikmati waktu merawat Guntur sambil menemani bercerita, tiba-tiba Bagas datang. Kesal sekali, untung Guntur sudah waktunya beristirahat.

Hanya sekarang Airyn merasa sangat dekat dengan papanya, sebelumnya mereka selalu ketemu sebentar dan jarang duduk bersama untuk sekadar bercerita hal-hal sederhana.

Ini juga menjadi kesempatan emas Airyn memberi wejangan sedikit demi sedikit agar setelah ini Guntur mengurangi kebiasaan buruknya, sebab saat sakit kemarin benar-benar butuh perjuangan hingga sampai di keadaan yang sekarang.

Sehat itu mahal!

“Ada yang mau saya bicarakan. Ini penting bagi saya, Airyn.” Arion memerhatikan penampilan Airyn, ternyata gadis itu memang senang sekali menggunakan jepit rambut. Meski rambutnya sedang digerai, dikepang, dikunci, pasti ada jepit yang menghiasinya.

“Ngomong aja. Aku nggak bisa lama-lama. Papa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status