Share

27. Binar Indah pada Matanya

Airyn duduk di depan jendela sambil menatap langit malam yang tampak mendung seperti bumi yang sering diterpa badai akhir-akhir ini. Angin berembus cukup menusuk tulang, tetapi tak mampu menyudahi kegiatannya untuk melamun. Tidak pasti apa yang Airyn pikirkan, dia hanya tak bisa tidur.

Kulit Airyn terlihat pucat, sesekali giginya bergesekan karena dingin. “Kenapa tiba-tiba takdir hidup kayak gini? Mimpi apa semalam, Ai, sampai bisa ada di titik ini?” Dia bermonolog sendiri, sebelum menghela berat.

Bayangan Airyn berada di tengah-tengah keluarga Arion masih membekas di benak, tidak semudah itu melupakan kenangan kecil yang ternyata menghangatkan hati. Di balik segala ketakutan dan kecemasannya, Airyn merasa ada sesuatu yang tertinggal.

Dia takut setelah ini ‘kenal mereka’ menjadi boomerang untuk hidupnya. Meski Airyn yakin, keluarga Arion tidak jahat. Tapi kehangatan hanya berlangsung sebentar, sebab fakta tentangnya masih tertutup rapat.

Apa jadinya jika semua orang tahu?

Airyn berhar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status