Beranda / CEO / MY SEXY CEO / 32. Pelindung Airyn

Share

32. Pelindung Airyn

Penulis: Noviyadep
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-30 21:26:15

Airyn Gershon, berusia dua puluh tahun yang baru saja menyelesaikan semester lima dengan nilai terbaik. Airyn mendapatkan beasiswa jalur prestasi di Universitas Harapan Bangsa. Ayahnya memiliki usaha kecil—toko kelontong di pasar dan berkebun, sementara ibunya mengurus rumah tangga. Mereka tinggal di komplek pada salah satu daerah pinggiran kota. Airyn anak satu-satunya yang memiliki prestasi segudang. Selain itu, Airyn juga pandai memasak, menjahit, serta membuat kerajinan tangan seperti menyulam dan merajut.

"Pantas Arion suka, Mas, gadis ini juga hebat di bidangnya." Megan membaca semua tentang Airyn melalui data diri yang Bagas kirim padanya. "Sederhana, tapi mencuri perhatian. Sejak dulu Arion memang nggak suka perempuan yang berlebihan. Mungkin ada yang spesial dari Airyn, makanya dia berbeda di mata Arion."

"Untuk apa mencari data diri orang lain sedetail itu, Sayang? Tidak perlu, Arion tahu siapa yang terbaik untuknya. Arion tidak mungkin memilih perempuan sembarangan, kita se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • MY SEXY CEO   33. Pelukan Ternyaman

    Hingga subuh, Arion terjaga demi Airyn. Gadis itu baru saja bisa tidur setelah lelah menangis. Dia bahkan lama sekali berada di bawah pancuran shower untuk membersihkan diri. Arion sampai ikutan basah saat menghentikan Airyn menyakiti diri sendiri. Arion paham bagaimana gadis itu merasa kecewa setelah dilecehkan, tetapi tidak membenarkan cara Airyn melampiaskan ke dirinya.Bagaimana pun Airyn tidak salah, dia hanyalah korban dari keberengsekan seorang pria yang tidak berotak seperti Sagara.Arion sudah menyangka jika perbuatan Sagara ini akan berdampak negatif bagi Airyn. Tindakan pria itu benar-benar gila, tidak bisa dimaklumi lagi untuk kali ini. Arion sudah mengurusnya melalui Bagas, menjebloskan Sagara ke penjara tanpa pandang bulu. Arion sama sekali tidak kasihan, bahkan kalau bisa biar dia saja yang menyiksa Sagara. Cuman, Arion masih mengingat reputasi dan kariernya sebagai putra sulung Harrison. Dia akan menjadi penerus dan harus menghindari berita tidak baik tentangnya. Jang

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-01
  • MY SEXY CEO   34. Sekeras Batu

    Sehari Arion biarkan Airyn tidak masuk kantor, memberinya waktu menenangkan diri. Namun, bagaimana jika ini sudah hari ke tiga Airyn tak memberinya kabar?Mau tidak mau, Arion terpaksa mendatangi Airyn untuk melihat keadaannya—meski hari itu Arion sudah berjanji tidak akan mengganggu Airyn dulu."Istirahatlah, saya tidak akan mengganggu kamu. Besok, jika keadaan kamu masih tidak memungkinkan, tidak usah masuk kantor. Kamu butuh waktu dan ruang untuk sendiri, saya mengerti."Itulah yang Arion katakan sebelum Airyn turun dari mobilnya. Gadis itu tampak lebih tenang, meski tatapannya masih menyirat banyak kesedihan. Airyn memang menjadi pendiam, bahkan setelah berpelukan dengan Arion di hotel, dia tampak was-was lagi."Airyn ada?" tanya Arion pada Guntur, kebetulan pria itu di rumah.Guntur menatap Arion beberapa saat, lalu tersenyum tipis sebelum mempersilakan masuk. "Terjadi sesuatu pada putri saya, 'kan?" Bukannya menjawab, Guntur malah balik bertanya. Guntur meminta waktu sebentar un

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • MY SEXY CEO   35. Buah dari Kebohongan?

    Sekitar jam sembilan malam, Airyn terbangun. Dia terkesiap melihat Arion masih berada di kursi—ketiduran, dengan menjadikan lipatan tangan sebagai bantalan di meja belajarnya. Airyn sadar jika Arion sangat lelah, pulang kantor langsung menyambangi rumahnya.Tidak langsung Airyn bangunkan, dia segera meraih handuk untuk mandi. Terakhir Airyn mandi dua hari lalu, itu pun jika dia tidak salah ingat. Airyn sibuk membereskan kamar, sebab hanya itulah yang dapat dia lakukan saat sedang stress.Selesai mandi, Airyn menyiapkan dua mangkuk mie instan untuknya dan Arion. Kebetulan sekarang Guntur sedang tidak di rumah, tadi Airyn sudah kirimkan pesan pada Veroni, katanya mereka sedang jalan-jalan.Baru berniat masuk kamar untuk membangunkan Arion, ternyata mereka malah berpapasan di pintu. "Bapak ngagetin aja. Badan udah besar, gelap juga di dalam!" decak Airyn memegangi dadanya."Saya lapar, Ai.""Aku masak, tapi cuman mie instan." Arion langsung mengangguk, duluan turun menuju dapur. "Aku tam

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-03
  • MY SEXY CEO   36. Coba Rasa Lipstik

    Ketika langit mulai menggelap, Arion baru sampai di kediamannya. Airyn menunggu sejak tadi, karena tidak betah sendirian di ruangan sebesar ini. Dia merasa ada seseorang yang mengawasi, padahal tidak ada siapa pun di sana selain dirinya.Airyn terpaksa menginap lagi, karena Guntur dan Veroni keluar kota bersama. Guntur mengantarkan kekasihnya pulang kampung, sekaligus berkenalan dengan keluarga Veroni. Entah mau menikah atau bagaimana, Airyn belum mendengar kabar pasti.Mengejutkan, Guntur menitipkan Airyn pada Arion. Alhasil dia akan menginap dua malam di kediaman Arion, sebab papanya percaya jika hanya pria itu yang bisa melindungi Airyn.Arion tidak berada di kantor seharian, alhasil Airyn benar merasa terkurung. Dia tidak bisa jalan-jalan, takut ada yang menculik lagi. Bagas juga terlihat sibuk, padahal Airyn tidak masalah jika pria itu mengajaknya bertengkar—daripada kesepian.Bohong, kata Arion di kantor banyak kerjaan. Terbukti seharian Airyn hanya mengutak-atik komputernya kar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-04
  • MY SEXY CEO   37. Pak Arion!

    "Ai, itu kamu?"Airyn terkejut ketika mendapati Arion datang dari kegelapan ruangan. Dia memang berada di dapur, sedang membuat teh karena tidak bisa tidur setelah bermimpi buruk. "Mimpi buruk lagi?""Pak Arion, pakai baju dulu!" keluhnya enggan menatap terlalu lama. Kebiasaan Arion yang mulai Airyn pahami, pria itu tidak suka mengenakan baju saat tidur. Tidak kenal cuaca sedang dingin, tetap saja ditanggalkan.Arion menarik kursi bar, membuka kaleng bir dan menegaknya. Sedikit mencuri pandang, Airyn memerhatikan jakun Arion bergerak naik turun saat menegak bir itu. Ah, kenapa kelihatan gagah dan seksi sekali?"Aish!" decak Airyn mengisap tangannya yang kena air panas."Pelan-pelan, Ai. Apa baik-baik saja?" Airyn mengangguk, segera menaruh gula dan tehnya ke tempat semula. "Bapak kenapa belum tidur?" Dia ikut duduk di samping Arion, sebenarnya masih canggung karena ciuman tadi. Tapi karena Arion biasa saja, malu Airyn tidak terlalu mendominasi."Saya haus. Kamu kenapa selalu mimpi bur

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-05
  • MY SEXY CEO   38. Menikah Muda?

    "Untuk kamu, sesuai janji saya." Airyn sedang tidak ada kerjaan—Arion pun baru datang, sejak tadi Airyn sibuk menyelesaikan susunan puzzle milik Arion sambil menikmati kentang goreng yang dia beri bumbu pedas. "Buka, isinya bukan jebakan tikus. Kamu menyebalkan sekali, seolah sedang mencurigai saya yang tidak-tidak."Airyn terkikik berhasil mengerjai Arion, kemudian mimik wajahnya kembali ceria. "Apa, nih? Aku takut dalamnya ular mainan. Meski mainan, aku tetap takut dan geli."Arion bersandar di sofa, selesai melepaskan jas, dasi, dan membuka tiga kancing teratas kemejanya. Dia kepanasan setelah dari luar. "Kamu kira saya terpikir untuk membeli barang tidak berguna seperti itu?""Jangan marah-marah dong, aku cuman menerka dalamnya. Emosian banget dari tadi pagi, ngalah-ngalahin cewek lagi PMS." Airyn geleng-geleng, keheranan."Kamu menyulut sekali, ingin saya kunyah."Airyn cekikikan geli, segera membuka kotak yang lagi-lagi terlihat cantik dengan pita lucu di atasnya. Dia senang sek

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • MY SEXY CEO   39. Mengungkapkan Rasa

    "Tidak usah dipikirin ucapan bunda. Maaf jika mengganggu kamu." Arion menunggu Airyn mandi di kamarnya, dia membawakan pakaian baru dari Megan. "Pakai ini, punya bunda. Masih baru, cocok warnanya buat kamu."Airyn mengambil dress itu, mengangguk kecil. "Pak Arion, bilangin ya ke bunda, kalau kita nggak ada hubungan apa-apa. Aku nggak mau mereka salah paham. Kita udah omongin ini sebelumnya dan Bapak setuju.""Kalau saya beneran suka kamu gimana, Ai?"Ucapan Arion sontak menghentikan langkahan Airyn menuju ruang pakaian. Dia terdiam beberapa saat dengan debaran dada kembali kencang, tidak tahu harus menanggapinya seperti apa. Bahkan untuk sekadar menatap Arion, Airyn tidak bisa."Saya suka kamu sejak pertama kali kita ketemu. Kamu pikir saya bersikap baik selama ini hanya semata-mata ingin menolong kamu? Kamu benar tidak sadar dengan sikap dan perhatian saya, Ai?"Mau tidak mau, Airyn menghadap Arion. Dia berusaha tersenyum, sementara matanya mulai berlinang. "Pak, jangan kayak gini. A

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-08
  • MY SEXY CEO   40. Tidur Bersama

    Matahari menerobos habis-habisan melalui jendela yang terbuka lebar, angin pun ikut andil menerpa dream catcher yang tergantung di tengah jendela. Para burung dengan gagah mengepakkan sayap sambil berkicau bak alunan lagu yang sangat merdu.Cuaca pagi ini sangat cerah, namun sama sekali tak mengganggu dua insan yang tengah tertidur pulas di bawah selimut yang sama. Saking besarnya tubuh sang pria, membuat si gadis tenggelam dalam dekapannya. Semalaman penuh, Arion memberi kehangatan untuk Airyn setelah berhasil mengintimidasi gadis itu. Arion senang, Airyn cukup penurut meski terpaksa karena takut."Heuh, berisik!" decak Airyn ketika ponsel di nakas berulang kali berdering. Dia menggeliat pelan sembari pengumpulkan nyawa, menggaruk kepala yang tiba-tiba gatal sambil menguap lebar.Ketika sadar posisinya tengah berada di dada seseorang, Airyn langsung terlonjak dan menjauh. Refleks, gerakan tangkas Airyn membangunkan Arion."Ai, sakit." Arion mengeluh memegangi dadanya yang kena pukula

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10

Bab terbaru

  • MY SEXY CEO   65. Hukuman Orang Jahat

    Airyn mondar-mandir di ruang tengah, sebab hingga jam delapan Arion belum juga pulang. Makan malam sudah siap, seketika rasanya tidak tenang, terlebih nomor pria itu tidak bisa dihubungi. Sebal, karena Arion tidak mengabari apa pun sebelumnya."Aneh. Kenapa rasanya nggak enak gini? Apa karena udah jadi suami istri?" Airyn menggigit kuku, memegangi dadanya yang berdebar lebih kencang. "Atau ini perasaan gugup karena kepikiran ancaman Mama tadi?""Aish! Sejak kapan khawatir banget gini sama Pak Arion? Padahal sebelumnya kamu sendiri yang nggak rela nikah sama dia, Ai."Airyn bermonolog sendiri. Tatapan dan gerak-geriknya memang menunjukkan kecemasan, tidak tenang sebelum memastikan Arion baik-baik saja. "Setidaknya kalau pulang telat, bilang!" gerutunya sebal. "Aku bisa makan dan tidur dengan tenang tanpa harus khawatir gini. Senang banget bikin merasa bersalah."Airyn mengambil ponselnya di meja, mencoba menghubungi Bagas sekali lagi. Nomor pria itu aktif, hanya saja tidak diangkat. K

  • MY SEXY CEO   64. Kedatangan Tamu

    Ketika jam makan siang, tiba-tiba Airyn kedatangan tamu. Sebelumnya dia tidak mengira jika yang datang adalah ibu mertua. Airyn baru saja bangun tidur, belum sempat menyiapkan apa pun karena Arion juga membebaskan Airyn untuk istirahat sepanjang hari ini. Airyn ingin menyapa sebagai basa-basi agar kelihatan tetap sopan, namun urung karena merasa sungkan. Terlebih Megan juga langsung masuk dan meninggalkannya. Wanita itu terlihat membawa sekotak kue."Kamu baru bangun jam segini?"Megan melihat sekitar ruangan tersebut. Kebetulan di wastafel masih ada piring kotor, bekas Airyn menyiapkan sandwich untuk bekal Arion tadi. Keranjang pakaian kotor mereka juga terlihat penuh karena belum dijemput jasa laundry. Niatnya memang setelah ini baru akan Airyn bereskan semuanya."M—maaf, Bun, tadi aku ketiduran. Setelah ini baru beres-beres. Bunda mau aku bikinkan minum apa?" Airyn memainkan ujung tali bathrobe-nya, gugup. Mimik Megan tidak seramah biasanya, Airyn tahu wanita itu sudah terlanjur t

  • MY SEXY CEO   63. Cintaku

    Katanya Arion punya hadiah spesial untuk Airyn. Ternyata benar. Usai Airyn berendam dan menghabiskan banyak waktu untuk merawat diri, dia dikejutkan dengan sebuket mawar di kasur. Tidak lupa, ada kertas kecil yang terselip di sana juga membuat Airyn terkekeh kecil.—Untuk cintaku yang baik hati—Airyn suka aroma mawar segar, menciptakan senyum kecil yang mewakili isi hatinya. Masih menggunakan jubah mandi, Airyn turun ke bawah sambil memanggil Arion beberapa kali. Terdengar suara kecil dari ruang makan, lagi-lagi senyum Airyn merekah."Wow!" pujinya menutup mulut sambil menatap dengan binar takjub. Di meja makan tersedia menu makan malam mereka, Arion yang memasak. "Wangi, pasti enak. Aku laper banget, dari luluran tadi perut aku bunyi."Arion selesai memotong buah, kemudian menghampiri Airyn dan mencium pipinya. "Duduk, Sayang, waktunya isi tenaga."Dengan riang, Airyn duduk ketika Arion menarik kursi untuknya. Kenapa tiba-tiba Arion semanis ini? Airyn sampai keheranan."Kamu juga wa

  • MY SEXY CEO   62. Saling Menjaga

    "Pak Arion, ngapain?" Airyn terkesiap ketika melihat sang suami itu berdiri tak jauh dari posisinya dan Aldo. Bahkan mereka baru saja ingin memulai obrolan, seketika sungkan. "B—boleh tinggalin kami dulu, ada yang mau dibicara sebantar?""Bicara saja, anggap saya tidak ada." Arion memasukkan kedua tangannya ke saku celana, menatap dengan sorot setajam belati—seolah sedang memperingati Aldo agar tidak macam-macam pada miliknya. "Lima menit, setelah ini kamu harus mengantarkan surat ke atas. Pak Abimayu sudah menunggu."Airyn menganga, lantas terpaksa senyum karena tahu mimik Arion tengah kesal. Jangan sampai dia mendebat, nanti malah muncul masalah baru."Ada apa, Aldo? Kamu repot-repot ke sini. Lain kali bilang ya kalau mau ketemu, jangan di sini. Aku posisinya lagi magang, nggak boleh seenaknya terima tamu sembarangan di luar kepentingan dengan Pak Arion." Aldo menatap Arion sekali lagi, dia juga melempar tatap permusuhan. "Lo serius menikah dengan pria aneh ini, Ai?" tanyanya senga

  • MY SEXY CEO   61. Semangat Membara

    Arion mengusap puncak kepala Airyn ketika wanita itu diam lagi saat dia meminta bantuan memasang dasi. Sejak mereka mandi bersama, Airyn tampak malu dan pendiam, Arion sangat memahami situasi ini untuk mereka yang baru saja menjalani kehangatan sebagai pengantin baru. Bagi Arion, Airyn justru semakin lucu dan menggemaskan.“Ini dasinya, Ai. Apa kamu masih merasa nggak nyaman? Kalau pegal, nanti aku panggil jasa pijat ke sini, kamu nggak usah ke kantor.”Airyn menggeleng cepat, menegak saliva cukup sulit. Dia juga kesusahan mengumpulkan kata yang tercekat di kerongkongan. Wajah Airyn tidak berhenti memanas, rasanya masih tidak sanggup memandangi pria di hadapannya ini.“E—enggak usah. Aku baik kok, aku nggak pa-pa. K—kamu agak nunduk dikit, badan aku nggak sampe.” Dengan pipi kemerahan paham, Airyn berusaha tetap waras. Dia tahu Arion terus saja memandanginya, sesekali berusaha memberi perhatian dengan kecupan hangat dan kalimat manis penuh kekhawatiran. Padahal Airyn baik, dia tidak k

  • MY SEXY CEO   60. Pengantin Baru

    "Ayah tidak percaya akhirnya kamu akan jatuh cinta." Abimayu tersenyum singkat. "Hanya saja, Ayah tidak bisa bohong, kami terkejut mengetahui siapa sebenarnya Airyn. Kamu dan Bagas sejak awal yang membuat kebohongan ini, Arion. Kamu kasih data diri Airyn yang berbeda ke Bunda, tidak salah jika Bunda juga kecewa dengan perbuatan kamu."Arion mengangguk, menyadari dosanya. Memang benar, selama-lamanya menyimpan dusta pasti akan ketahuan juga."Aku tahu aku salah, Yah. Aku juga awalnya terlalu takut memberi tahu siapa Airyn. Takut Ayah dan Bunda nggak setuju. Maaf kalau sikap aku masih kekanak-kanakan sekali.""Tunggu Bunda kamu lebih tenang dulu, lalu datanglah ke sini lagi untuk bicara padanya. Jangan sekarang, Ayah juga tidak bisa memaksakannya saat ini. Biarkan Bunda sendiri dulu, sambil belajar menerima.""Iya, Yah. Aku berharap Bunda bisa memahami pilihan aku. Percaya, aku tahu siapa yang terbaik untuk hidupku."Abimayu menghela panjang, memijat pangkal hidungnya. "Untuk saat ini,

  • MY SEXY CEO   59. Status Resmi

    Dengan segala ketidaksiapan, serba buru-buru, dan perasaan campur aduk—kini Airyn sudah resmi menikah dengan Arion. Mereka melakukan pemberkatan nikah tanpa gaun pengantin, tanpa tamu undangan, dan tanpa pesta. Bahkan Airyn hanya mengenakan dress yang Bagas belikan secara dadakan, untung Arion peka untuk memanggil penata rias, meski riasan wajah Airyn pun tetap natural.Orang tua Arion tahu, sebab sebelum mengucapkan janji suci, mereka sempat bicara dulu melalui telepon. Abimayu marah dan kecewa mengetahui pemberitaan yang beredar luas menjadi konsumsi massa, kemudian semakin dibuat jantungan dengan keputusan sepihak Arion untuk menikahi Airyn.Abimayu ingin bantu menyelesaikan masalah, mencari jalan keluar bersama tanpa pernikahan secara buru-buru ini, tetapi Arion tetap keras dengan pendiriannya. Megan menangis tersedu-sedu, tidak ingin bicara sepatah kata pun karena terlampau kecewa. Belum lagi ketika Megan mengetahui siapa sebenarnya Airyn. Tidak pernah terbayang olehnya akan memi

  • MY SEXY CEO   58. Nikah Mendadak?

    Arion melipat kedua tangannya di dada, menatap Airyn yang tampak ngos-ngosan. “Habis lari maraton kamu?” tanyanya setengah mencibir. Belum ada satu jam setelah Arion antarkan tadi, gadis itu kembali muncul di hadapannya. “Luka kamu sembuh?”“Bukan waktunya bertanya, Pak.” Arion menaikkan sebelah alis. Tidak sempat mencecar lebih lanjut, Airyn menerobos masuk. “Gawat, Pak Arion. Kita dapat masalah besar!” paniknya masih berusaha mengatur napas. Pusat kota sedang macet, dia rela lari-larian dari perempatan jalan menuju ke gedung apartemen ini. Kira-kira jaraknya sekitar lima ratus meter, dengan posisi matahari berada di atas kepala.“Minum dulu. Pelan-pelan saja, saya santai orangnya.” Arion mengambilkan air, membukakan tutupnya juga. Kurang perhatian apa lagi dia? Modelan begini saja masih ditolak puluhan kali oleh Airyn.“Pak, Mama laporin Bapak ke polisi.”Tidak kaget, Arion justru tertawa. “Bapak jangan ketawa, aku serius. Mama udah pergi dari tadi buat bikin laporan. Gimana ini?”

  • MY SEXY CEO   57. Semena-mena

    “Pak, udah!” Airyn berusaha menjauhkan wajah, tetapi Arion masih sibuk mengecupi pipinya sambil memeluk. Entah kenapa, setiap dipangku dengan posessif, jantung Airyn berdebar tidak keruan. Dia bahkan tidak bisa berpikir jernih, semacam hilang kendali diri.“Diam, saya lagi isi daya. Meski hari libur, kerjaan saya menumpuk. Saya perlu energi.”“Kayak hp aja perlu isi daya segala. Manusia cuman perlu istirahat, Pak.”“Saya bukan manusia, mungkin saya semacam malaikat.” Arion terkekeh, menaikkan bahu tak peduli jika Airyn mencibir kepercayaan dirinya setinggi langit. “Nyaman sekali pelukan sama kamu, saya jadi semangat. Pegal saya hilang, tanpa dipijat.”“Aku pengap, mulai sesak napas. Lama banget isi dayanya, udah terhitung setengah jam lebih. Aku belum beberes, belum siapin sarapan. Memangnya Pak Arion nggak laper?”“Kalau sama kamu, saya tidak kenal laper.”Airyn tertawa cemooh. “Udah, Pak, jangan kebanyakan bercanda dan ngegombal. Aku mau cepat pulang, Pak Arion suka ngulur waktu.”“

DMCA.com Protection Status