Share

40. Tidur Bersama

Matahari menerobos habis-habisan melalui jendela yang terbuka lebar, angin pun ikut andil menerpa dream catcher yang tergantung di tengah jendela. Para burung dengan gagah mengepakkan sayap sambil berkicau bak alunan lagu yang sangat merdu.

Cuaca pagi ini sangat cerah, namun sama sekali tak mengganggu dua insan yang tengah tertidur pulas di bawah selimut yang sama. Saking besarnya tubuh sang pria, membuat si gadis tenggelam dalam dekapannya. Semalaman penuh, Arion memberi kehangatan untuk Airyn setelah berhasil mengintimidasi gadis itu. Arion senang, Airyn cukup penurut meski terpaksa karena takut.

"Heuh, berisik!" decak Airyn ketika ponsel di nakas berulang kali berdering. Dia menggeliat pelan sembari pengumpulkan nyawa, menggaruk kepala yang tiba-tiba gatal sambil menguap lebar.

Ketika sadar posisinya tengah berada di dada seseorang, Airyn langsung terlonjak dan menjauh. Refleks, gerakan tangkas Airyn membangunkan Arion.

"Ai, sakit." Arion mengeluh memegangi dadanya yang kena pukula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status