Share

46. Dua Masalah Besar

Airyn berdecak geram, bahkan tadi tak segan memukul dada Arion yang tengah cengengesan tanpa dosa. Usai memperbaiki penampilannya, Airyn keluar dari kamar mandi, berusaha menetralkan detak jantung yang hampir saja kehilangan fungsi akibat ulah Arion.

“Aldo, maaf ya. Tadi aku buang air.”

Melihat wajah Airyn merona kemerahan, Aldo gesit menempelkan tangan pada dahinya. “Cuman hangat, tapi muka lo merah. Gue kira demam tinggi. Lo nggak kenapa-kenapa, ‘kan?”

“A—ah! Aku? Aku nggak pa-pa kok, a—aku baik-baik aja. Ini merah karena habis aku usap pakai tisu. Aku sehat, besok udah boleh pulang. Kamu repot banget jengukin aku.”

Airyn duduk di sofa, mempersilakan Aldo juga sambil mencicipi beberapa makanan yang ada di meja itu.

Aldo menatap Airyn, sebelum akhirnya mengamati seluruh penjuru ruangan mewah yang sepertinya sangat tidak mungkin untuk Airyn inap meski hanya satu hari satu malam. Aldo bisa memperhitungkan semua biayanya yang cukup menguras kantong.

“Gue pikir tadi salah kamar.” Aldo t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status