Share

25. Jangan-jangan Berjodoh?

Setelah berkeliling kantor bersama Arion, kini Airyn sedang menuju lantai ruangan CEO. Dia membawa berkas untuk diserahkan, sementara Arion katanya hanya mengantarkan sampai depan saja. Mental Airyn langsung kena, dia khawatir jadi bodoh setelah berhadapan dengan orang tertinggi di kantor ini.

“Tunggu apa lagi? Cepat masuk, berkas ini ditunggu dan harus diserahkan segera.”

Airyn menatap Arion, memegangi ujung jas pria itu. “Kenapa nggak kita berdua aja, Pak? Aku takut, belum pernah juga ke dalam dan ketemu CEO. Aku nggak tahu harus ngapain, nanti salah.” Memperlihatkan jurus memelas andalannya, siapa tahu Arion iba.

“Tinggal serahkan berkas ini, kemudian bilang tanda tangani, dan pergi.”

“Beneran?”

“Iya. Cepat masuk, jangan buat saya marah.”

Airyn menghela berat, kemudian menempelkan kartu akses pada alat sensor agar pintu bisa terbuka secara otomatis. Arion beneran pergi, dia tidak ingin berurusan dengan ayahnya. Kalau Airyn yang menemui, Tuan Harrison tak mungkin mencecar sembaranga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status