Share

SOSOK SINTREN DI BELAKANG NAYLA

Aldo langsung turun dari ranjangnya. Tampak Andi membantu membawa infus Aldo. 

"Antarkan saya ke UGD, Pak!"

Dengan sabar Andi membantu Aldo. Ia menunjukkan jalan menuju ke UGD dimana Angel dan Nayla di rawat. 

Tak lama kemudian, mereka berdua sudah sampai di depan UGD. Tetapi pintu UGD masih tertutup rapat.

"Kita tunggu sambil duduk di sini, Mas!" ajak Andi pada Aldo yang cemas.

Aldo pun menurut yang dikatakan Andi. Mereka duduk di sebuah bangku besi. 

"Pak, kok Bapak bisa tahu kedua gadis itu teman saya?" tanya Aldo dengan tatapan yang penuh tanya.

Andi mengalihkan pandangan mata ke arah depan. 

Ia menarik napasnya lalu menghembuskannya lagi.

"Karna salah satu teman kamu diikuti sosok sinden berkebaya merah seperti yang mengikuti kamu."

Aldo tercekat. Ia menalan ludahnya sendiri. Kelopak matanya hanya bisa berkedip. 

"Kamu dan teman kamu harus hati-hati. Dia sepertinya ingin merasu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status