Share

KEJUJURAN

Himawan kini mulai menjalankan balas dendamnya. Cukup sudah baginya diam. Di saat Mahesa tengah menghadapi kasus besar atas kematian sang ajudan, Himawan pun mendapatkan kesempatan emas.

"Senang Mahesa, akhirnya Tuhan bisa mempertemukan kita kembali," ucap Himawan saat pertama kali berjumpa. Mahesa pun hanya tersenyum kecut.

"Apa mau dia?" batin Mahesa.

"Mau apa kau ke sini?" tanya Mahesa.

"Waw! Kamu masih saja arogan? Mahesa, Mahesa, ternyata kamu nggak pernah bisa berubah!" ujar Himawan. Ia pun tertawa terbahak-bahak.

Mahesa pun geram. Mulai muak dengan tingkah mantan komandannya itu. Terlebih ia kini menyadari jika Himawan tergabung dalam tim khusus yang dibentuk untuk mengungkap kematian Ikhsan.

"Sial! Kenapa sekarang dia pindah ke sini lagi? Dan kenapa dia bisa terlibat di timsus ini? Siapa yang sudah memanggil dia kembali?" batin Mahesa.

Mahesa pun saling tatap dengan musuh besarnya itu. Ia pun memilih diam dan hanya mendengarkan ocehan mangan komandannya itu.

"Mahesa, apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status