Share

98. UMPATAN CLARA PADAKU

Brak!

Pintu yang baru didorong kembali tertutup dengan keras. membuatku dan mas Rendra yang sama-sama terkejut menyusul Riris.

Tapi, gadis yang juga membanting pintu kamarnya sendiri itu mengunci pintu.

"Kembalilah ke kamarmu, biar aku yang bicara pada Riris."

Meski ingin protes, aku yang sadar pada tampilanku yang hanya menggunakan selembar handuk, mengangguk. Dan terus menajamkankan telinga setelah masuk ke dalam kamar yang pintunya tidak benar-benar rapat ku tutup.

Tok! Tok!

Mendengarkan mas Rendra mengetuk pintu kamar Riris dan sesekali memanggil nama sang adik yang pasti sangat terkejut melihat kami berdua yang ..., 'rasanya tarikan nafasku begitu dalam saat meraih baju apa saja dan memakainya cepat.'

"Mas, ada apaan sih, berisik banget?" Ares yang keluar dari kamarnya bertanya, "aku ikutan ya, kayanya seru."

Tak lama, ketukan pintu yang membuat pendengaranku menajam, berubah jadi tabuhan.

"Riris, yuhu... keluar dong. Ngapain kunci-kunci kamar? Riris jelek keluar dong."

"Beris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status