Share

105. KEJUTAN DARI ORANG TUA

Begitu tidak percayanya aku saat masuk ke dalam gebang yang di buka pak Bowo.

Tapi, lambaian lelaki yang seharunya ada di Lembang, membuatku turun, segera menghampiri pak Diman yang sudah menghabiskan separuh kopi dalam cangkir.

"Baru pulang, Neng?"

"Iya, Pak." Pak Diman menyambut uluran tanganku yang tak mampu menyembunyikan keterkejutan, "sudah dari tadi, Pak?"

"Lumayan, Neng. Dan langsung ditawarin kopi sama pisang goreng sama pak Bowo."

Ucapan pak Diman membuatku mengangguk, pun tersenyum pada satpam berwajah sangar yang sudah menutup gerbang. Meskipun, mataku melirik bangunan utama.

"Saya datang sama bapak dan ibu, Neng." Seolah tahu apa yang kupikirkan pak Diman berucap.

"Kalau begitu saya masuk duluan ya, Pak."

Pamitku yang kembali duduk di belakang kemudi, meski tidak meletakan Honda Civic-ku di tempat biasa. Pun, menatap tampilan diri dalam window rear sebelum turun dan masuk ke dalam rumah yang obrolan hangat penuh candanya mampu menyusup ke luar.

"Assalamu'alaikum," salamku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status