Share

59. (18+) BARA DALAM HUJAN

Siapa yang memulai? Entahlah.

Atau bermula dari mana? Aku pun tidak tahu.

Yang aku tahu, nafasku seakan habis saat Mas Rendra melepas pagutannya dari bibirku.

Dan sebelum otakku yang seakan berhenti berpikir, bekerja lagi. Seperti tak perduli pada hal lain, Mas Rendra memagut bibirku kembali. Pun, memasukkan lidahnya, menyusuri tiap jengkal mulutku yang tak juga mengeluarkan penolakan!

Kecupan yang awalnya hanya seperti salam, berubah makin dalam dan tak lagi bisa dihentikan.

Lagi dan lagi dan lagi.

DAN tanganku yang mendorong dada bidang mas Rendra, seakan tak bertenaga.

Apalagi dengan satu tangannya saja, mas Rendra mampu memaku kedua lenganku yang ia tempelkan di pintu.

Ruang gerakku makin tak bebas karena salah satu kaki Mas Rendra memisahkan kakiku.

Entah kaki kanan ataukah kaki kirinya.

Aku yang juga membalas ciuman mas Rendra, tak ingin memilih.

Keiro, satu-satunya lelaki yang pernah menyapa bibirku tidak pernah menyentuhku seperti ini.

Aku pun, bukan gadis lugu yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status