Share

46. TATAPAN MAS RENDRA

Klep!

Suara cangkir yang mas Rendra letakkan pelan pada tatakan, rasanya menggema begitu keras untuk telingaku yang bisa melihat jadi seberubah apa ekspresi Clara.

"Gak usah, Mas," jawabku cepat, tidak ingin menoleh pada Clara yang sorotnya begitu tajam saat ia melirikku. "Aku berangkatnya masih lamaan, kok."

"Tuh, kamu denger dia ngomong apa 'kan?" Tidak ingin menyebut namaku, Clara berucap, "ayolah, Rendra, jangan buat aku menunggu untuk hal lain yang tidak penting."

Ucapan Clara membuat mas Rendra mendongak. Menatapi sang kekasih yang tidak perduli pada pandangan orang.

"Ren. Come on." Clara menarik tangan mas Rendra tak sabar. Benar-benar tidak perduli pada pandangan teman-teman satu kantor mereka yang memperhatikan dengan lirikan yang seolah bertanya, 'apa yang terjadi?'

Dan aku yang dapat tatapan mas Rendra, menunjukkan senyum yang membuat mas Rendra menarik nafas dalam lalu berdiri.

Tanpa kata, lelaki yang tangannya terus dirangkul sang kekasih, pergi. Meninggalkan dirik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status