Share

37. AKU TIDAK SUKA

"Eyang pulang dulu. Kalian bersenang-senanglah," ucap eyang melirik Ares, "dan jangan kelewatan."

"Aku cuma mau nonton, Eyang." Jawab Ares yang merasa tersindir.

"Titip bocah-bocah nakal ini, ya, Ndok."

Aku mengangguk untuk ucapan eyang yang memeluk mas Rendra sebelum masuk ke dalam taxy yang pintunya mas Rendra tutup.

"Jangan malam-malam pulangnya." Ucap eyang yang menurunkan kaca, memperlihatkan supir taksi yang menyapa dengan anggukan.

"Siap, Eyang!" Semangat Ares menjawab.

Sementara Riris yang merangkul lenganku, melambai sampai taxy yang eyang duduki melaju jauh. Meninggalkan kami yang akan nonton di gedung lain.

Dimana? Entahlah. Aku yang ingin tahu maksud ucapan mas Rendra untuk jawab yang ia berikan pada Ares, bahkan tak menemukan waktu untuk bertanya.

"Ayo," sampai tangan Ares yang terjulur disambut Riris yang melepas rangkulannya pada lenganku.

Dua anak yang perutnya sudah kenyang dan tampak tak sabar untuk menonton itu, masuk ke dalam mobil. Meninggalkan diriku dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status